Rabu 13 Oct 2021 12:00 WIB

Intelijen Turki Bantu Irak Tangkap Pemimpin ISIS

Irak mengumumkan bahwa pasukan keamanannya telah menangkap Sami Jasim

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Bendera Irak-Suriah/ilustrasi
Foto: whdh.com
Bendera Irak-Suriah/ilustrasi

IHRAM.CO.ID, BAGDAD -- Intelijen Turki membantu Irak menangkap seorang pemimpin senior ISIS yang bersembunyi di Barat Laut Suriah, Senin (11/10). Penangkapan itu disebut telah menunjukkan kerja sama yang lebih erat melawan sisa-sisa kelompok ekstremis.

Dilansir dari Alarabiya, Irak mengumumkan bahwa pasukan keamanannya telah menangkap Sami Jasim, seorang warga negara Irak. Mereka menyebutnya sebagai operasi khusus di luar perbatasan dan tidak memberikan rincian tentang kapan atau di mana dia ditangkap.

Jasim adalah salah satu pemimpin ISIS paling senior yang ditangkap hidup-hidup.  Dia adalah wakil pendiri ISIS Abu Bakr al-Baghdadi yang terbunuh dalam serangan AS pada 2019 di Barat Laut Suriah, dan sangat membantu pemimpinnya saat ini Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi.

Seorang sumber senior keamanan regional dan dua sumber keamanan Irak mengatakan kepada Reuters bahwa Jasim telah berada di Barat Laut Suriah dengan intelijen Turki menjadi kunci penangkapannya.  Sumber berbicara dengan syarat anonim karena mereka sedang mendiskusikan operasi rahasia.

 

Suriah bagian Barat adalah benteng besar terakhir pemberontak yang telah memerangi Damaskus.  Turki memegang pengaruh besar di daerah itu setelah mengirim pasukan dalam serangkaian serangan mulai tahun 2016, dan juga mendukung beberapa pemberontak di sana yang memerangi pasukan Presiden Bashar al-Assad.

Salah satu sumber Irak mengatakan agen intelijen Irak telah melacak Jasim selama berbulan-bulan.  Informasi dari seorang tahanan ISIS yang ditahan tahun lalu telah berkontribusi pada penangkapannya.

Saat ini Jasim telah diterbangkan ke Irak dari Turki dengan pesawat militer. Salah satu sumber Irak membagikan foto yang mereka katakan menunjukkan Jasim dibawa ke Irak dengan pesawat.  Itu menunjukkan seseorang dengan pakaian terusan kuning, wajah mereka tertutup, dikawal dari pesawat oleh personel keamanan Irak di balaclavas.  Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian gambar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement