Rabu 13 Oct 2021 08:02 WIB

Lulusan UMM Harus Punya Mental Pemenang

Para wisudawan akan menghadapi masa depan yang sulit diprediksi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lulusan UMM Harus Punya Mental Pemenang (ilustrasi).
Foto: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Lulusan UMM Harus Punya Mental Pemenang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan menuntut lulusan kampusnya harus memiliki mental pemenang dan bisa beradaptasi dalam berbagai situasi. Hal ini diungkapkan Fauzan saat memberikan sambutan pada wisuda periode III ke 101 di Hall Dome UMM, Selasa (12/10).

Menurut Fauzan, terdapat berbagai perbedaan kondisi antara wisuda dua tahun lalu dengan yang sekarang khususnya keadaan pandemi yang kini masih berlangsung. Sebab itu, diperlukan adanya kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif dan dinamis. "Maka saya mendorong para wisudawan untuk mengambil hikmah meski berada di situasi seperti ini," kata Fauzan dalam pesan resmi yang diterima Republika, Selasa (12/10).

Selain itu, Fauzan juga menjelaskan, para wisudawan akan menghadapi masa depan yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk menjadi orang yang mudah beradaptasi. Dia yakin berbagai pengalaman studi di UMM sudah bisa dijadikan alat untuk beradaptasi dan memenangkan kompetisi di kehidupan nyata.

Pada kegiatan ini, turut hadir Presiden dan CEO PT Aerofood Indonesia, I Wayan Susena untuk memotivasi para wisudawan dengan bercerita perjalanan karirnya. Ia dulu berkeinginan bekerja sebagai penerbang pesawat tempur. Namun takdir berkata lain, ia malah berkarya sebagai direktur teknik untuk Garuda Indonesia. 

"Saat itu saya bertugas menjamin keamanan dan keselamatan pesawat untuk terbang," ungkapnya.

Menurut Wayan, semua hal yang ia gapai bukan suatu kebetulan. Sebab, dia harus melalui proses panjang terkait kesabaran, ketabahan, ketangguhan, doa dan berrsyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu, dia mendorong wisudawan untuk terus berusaha dan tidak melupakan memberikan kontribusi di manapun mereka berada. 

"Mulailah dengan langkah kecil. Saya yakin jika mulai dilakukan, langkah-langkah besar juga akan menyusul dan memberikan perubahan yang besar pula," ungkapnya. 

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Profesor Muhadjir Effendy menjelaskan, lulusan UMM pada tahun ini, lalu dan yang akan datang adalah lulusan yang tidak mudah. Hal itu tidak lepas dari berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi. Untuk itu, diperlukan proses pemantapan diri dan kesiapan dalam melakukan yang terbaik terutama usai menyelesaikan studi dan lulus dari Kampus Putih. 

Ia menilai, lulusan UMM harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Hal itu tidak lepas dari kiprah UMM yang sudah dikenal baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Terakhir, Muhadjir juga mengingatkan agar para wisudawan tidak lupa dengan almamater UMM. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement