Rabu 13 Oct 2021 03:20 WIB

BIN Sulbar Gelar Vaksinasi Pelajar di Mamuju

Membangun kekebalan kelompok penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelajar di SMPN 1 Sampaga, Mamuju, Sulawesi Barat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/AKBAR TADO
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelajar di SMPN 1 Sampaga, Mamuju, Sulawesi Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Barat menggelar vaksinasi massal untuk kalangan pelajar di Kabupaten Mamuju dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu. Kepala BIN Daerah Sulbar, Sudadi, di Mamuju, Selasa (12/10) mengatakan vaksinasi massal itu perintah langsung Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru tersebut.

Ia mengatakan bahwa membangun kekebalan kelompok juga penting dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran virus tersebut. BIN Daerah Sulbar melaksanakan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinovac sebanyak 5.500 dosis. Vaksin ini untuk dosis pertama dan kedua bagi kalangan pelajar di sejumlah SMP dan SMA di Mamuju. Karena mereka telah memulai pembelajaran tatap muka. Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi dengan sistem door to door  atau dari rumah ke rumah masyarakat di berbagai kecamatan di Kabupaten Mamuju.

Baca Juga

"Diperkirakan pada Desember 2021 mendatangakan terjadi varian ketiga sehingga vaksinasi harus terus dijalankan, karena bila kekebalan kelompok tidak tercapai, maka kita akan kewalahan menghadapi pendemi ini," katanya.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengapresiasi vaksinasi oleh BIN Daerah Sulbar di kabupaten itu dalam upaya mencapai target vaksinasi 70 persen dari total sasaran di daerah setempat. "Pemerintah di Mamuju tidak sendiri, terbukti saat ini BIN Daerah Sulbar dan banyak pihak yang melakukan langkah untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan melaksanakan serta mendukung program vaksinasi yang terus dilaksanakan pemerintah di Mamuju," katanya.

 

Ia berharap, peran serta media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar informasi secara utuh dan objektif terkait dengan vaksinasi dapat diterima mereka. "Penyebaran berita bohong atau hoaks memengaruhi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi, sehingga media diminta memberikan edukasi kepada masyarakat mendukung vaksinasi," katanya. Pemkab Mamuju juga akan bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah di daerah setempat untuk mencapai target vaksinasi.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement