Rabu 13 Oct 2021 06:35 WIB

5 Tanda Anda Terlalu Banyak Berolahraga

Banyak orang berpikir, semakin banyak melakukan olahraga maka tubuhnya semakin baik.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga di rumah (ilustrasi). Para ahli menganjurkan agar olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan.
Foto: www.freepik.com.
Olahraga di rumah (ilustrasi). Para ahli menganjurkan agar olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, upaya manajemen berat badan sering kali berfokus pada kalori dan pembakaran lemak. Hal ini membuat sebagian orang berpikir bahwa semakin banyak olahraga dilakukan, semakin baik.

Anggapan yang kurang tepat ini kerap membuat orang-orang memaksakan diri untuk melakukan olahraga secara berlebih dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Padahal, terlalu banyak berolahraga dapat menurunkan efektivitas dari rutinitas olahraga dan bahkan merusak tubuh.

Baca Juga

Para ahli menganjurkan agar olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan. Bila ingin mengoptimalkan kebugaran, olahraga dapat dilakukan sebanyak 250 menit per pekan dengan aktivitas fisik berintensitas sedang.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah mengetahui batasan diri dalam berolahraga. Bila seseorang melakukan olahraga secara berlebih, tubuh mereka bisa menunjukkan beberapa tanda. Berikut ini adalah lima tanda yang mungkin muncul bila seseorang berolahraga secara berlebihan, seperti dikutip dari Times Now News, Rabu.

Merasa lelah terus-menerus

Terlalu memaksakan tubuh untuk berolahraga dapat memicu timbulnya perasaan lelah yang terjadi secara terus-menerus. Bila hal ini terjadi, beri jeda kepada tubuh untuk beristirahat dan coba modifikasi jadwal olahraga agar lebih sesuai dengan kemampuan tubuh.

Motivasi Berkurang

Ketika dorongan untuk berolahraga terasa menurun, rutinitas olahraga yang monoton bisa jadi penyebabnya. Coba evaluasi ulang jadwal olahraga dan tetap pastikan aktivitas sehari-hari lainnya tidak tertupi oleh jadwal olahraga yang berlebih.

Lakukan cara ini agar olahraga tetap bisa dilakukan secara konsisten dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari dalam jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement