Selasa 12 Oct 2021 23:35 WIB

Tulungagung Percepat Vaksinasi Pelajar dan Remaja

Vaksinasi menargetkan 5.000 pelajar usia 12-18 tahun.

Tulungagung Percepat Vaksinasi Pelajar dan Remaja
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Tulungagung Percepat Vaksinasi Pelajar dan Remaja

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bekerja sama dengan kalangan perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar vaksinasi untuk 5.000 pelajar usia 12-18 tahun, Selasa (12/10).

Pada layanan vaksinasi yang dipusatkan di SMPN 3 Tulungagung itu, ribuan siswa dari berbagai sekolah hadir bergantian mengikuti giliran vaksinasi yang telah dijadwalkan panitia penyelenggara dari Dinkes Tulungagung. "Ini bagian dari upaya daerah dalam memenuhi syarat minimal capaian vaksinasi agar status PPKM Tulungagung bisa naik dari Level 3 ke Level 2," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di sela-sela kegiatan vaksinasi.

Baca Juga

Total remaja usia 12-18 tahun yang masuk data sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung ada 92 ribu lebih. Dari jumlah itu, sekitar 49 persen telah disuntik vaksin.

Untuk naik status PPKM dari Level 3 ke Level 2, salah satu prasyarat yang harus dipenuhi daerah, seperti Tulungagung adalah keharusan telah melaksanakan vaksinasi bagi kelompok pelajar dengan capaian minimal 50 persen. "Kita hanya kurang satu persen untuk bisa mencapai syarat minimal. Jadi dengan vaksinasi masal kalangan pelajar ini, harapannya bisa 50 persen lebih," kata Maryoto.

Selain capaian di kelompok remaja dan pelajar, faktor yang mengganjal Tulungagung untuk bisa turun level PPKM dari Level 3 ke Level 2 adalah rendahnya persentase vaksinasi dosis pertama bagi lansia. Dari target minimal 40 persen vaksinasi lansia, Tulungagung baru mencapai 27 persen.

Untuk mengatasi kendala itu, Pemkab Tulungagung bersama seluruh jajaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tulungagung mengubah strategi imunisasi dari sebelumnya menunggu bola menjadi menjemput bola. Petugas, kata dia, akan dikerahkan bergerilya melakukan vaksinasi kelompok lansia yang jumlahnya ada sekitar 133 ribu orang.

"Babinsa, bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan akan melakukannya di desa-desa," katanya.

Kepala Perwakilan OJK Kediri Bambang Supriyanto mengatakan mendapat perintah dari presiden untuk turut menyukseskan vaksinasi. Pada akhir Tahun 2021 diharapkan mampu melakukan 10 juta vaksinasi.

"Di sini (SMPN 3 Tulungagung) merupakan bagian percepatan vaksinasi," ujarnya.

Diharapkan dengan percepatan vaksinasi bisa tercapai kekebalan kelompok. Selain Tulungagung, percepatan vaksinasi juga dilakukan di Kediri pada akhir pekan ini. Dosis yang diberikan sama, 5.000 dosis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement