Rabu 13 Oct 2021 00:24 WIB

Manusia Silver Ditemukan Meninggal Tenggelam

Baru setengah jalan berenang, korban kehabisan napas.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Seorang manusia silver tengah meminta-minta kepada pengendara motor. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Seorang manusia silver tengah meminta-minta kepada pengendara motor. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bersama tim gabungan menemukan seorang tewas tenggelam usai dikabarkan hendak berenang di Sungai Cisadane, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Identitas korban diketahui berinisial R (22 tahun) berprofesi sebagai manusia silver.

"Korban beralamat di Kelurahan Sukasari Kota Tangerang. Pekerjaan sebagai manusia silver," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara saat dikonfirmasi, Selasa (12/10). 

Korban ditemukan oleh warga pada Selasa (12/10) pagi. Usai berhasil dievakuasi, yang bersangkutan langsung dibawa ke rumah sakit. "Korban dievakuasi bersama PMI (Palang Merah Indonesia) dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," ujarnya. 

Deni menjelaskan, pencarian terhadap korban dilakukan sejak dua hari yang lalu saat pertama kali diinformasikan tenggelam. Informasi awal korban tenggelam pada Ahad (10/10) sekitar pukul 22.10 WIB di Jalan Benteng Jaya (belakang Robinson), Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Pada saat itu, korban bersama dengan rekan seprofesi berinisial AF (21) usai berkeliling sebagai manusia silver. Setiba di tengah jembatan Sungai Cisadane, korban mengajak saksi (AF) untuk mandi di kali dengan cara loncat dari jembatan, kemudian berenang sampai tangga belakang Robinson. 

"Saksi loncat duluan, kemudian disusul oleh korban hingga kemudian korban dan saksi berenang dan berlomba untuk bisa sampai ke tangga atau jamban belakang Robinson, namun baru setengah jalan saksi dan korban kehabisan napas. Saat itu saksi ke tembok kali hingga bisa pegangan tembok, sedangkan korban malah tenggelam," jelasnya. 

AF berusaha menolong korban, namun sudah kehabisan napas. Kemudian yang bersangkutan berteriak minta tolong dan akhirnya selamat setelah mendapat bantuan dari orang yang tengah berlayar di kali. Sementara itu, korban dilaporkan hilang. 

"Tim melakukan penyisiran lewat jalur air yang dimulai dari belakang RS Sari Asih Arrahmah sampai ke titik nol, lalu kembali sampai ke jembatan dekat pintu air 10, jam 09.40 WIB ditemukan di Kali Bayur Eretan," ujarnya. 

Personel dari BPBD dan tim gabungan lantas melakukan evakuasi jasad R pada Selasa (12/10) pukul 10.15 WIB. Dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement