Selasa 12 Oct 2021 16:46 WIB

Angka BOR RS di Kota Bekasi Sudah 1,45 Persen

Jumlah fasilitas isolasi yang tersedia di Kota Bekasi terdiri dari 48 rumah sakit.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang petugas membongkar tenda darurat yang dijadikan ruang triase di halaman RSUD Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Pemerintah setempat membongkar tenda darurat karena penurunan pasien positif COVID-19 dan penambahan ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabhaga yang dapat menampung 217 pasien bergejala ringan.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Seorang petugas membongkar tenda darurat yang dijadikan ruang triase di halaman RSUD Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Pemerintah setempat membongkar tenda darurat karena penurunan pasien positif COVID-19 dan penambahan ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabhaga yang dapat menampung 217 pasien bergejala ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Angka Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 Kota Bekasi sudah berada di angka 1,45 persen. Dengan begitu, seluruh rumah sakit dan fasilitas isolasi se-Kota Bekasi sudah 98,55 persen kosong.

"Alhamdulillah untuk capaian BOR Tempat Tidur Ruang Isolasi Pasien Covid-19 kita di seluruh Rumah Sakit di Kota Bekasi, melalui angkanya sudah berada di 1,45 persen," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Adapun, jumlah fasilitas isolasi yang tersedia di Kota Bekasi terdiri dari 48 rumah sakit. Di antaranya 5 Rumah Sakit milik Pemerintah, 1 Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Chandrabaga dan 42 Rumah Sakit lainnya milik swasta.

Dari 48 rumah sakit ini, terdapat 1.447 tempat tidur yang disediakan. Adapun, yang terpakai hanya 21 tempat tidur. "Dari 1.447 tempat tidur yang tersedia, 21 tempat tidur lainnya kini tengah dipergunakan oleh pasien Covid-19 untuk menjalani perawatan," ungkapnya.

Capaian persentase BOR yang kini sudah diangka 1,45 persen, terbilang cukup baik dibandingkan pekan sebelumnya 3 Oktober 2021 dengan angka 2,67 persen.

"Angka BOR ini sudah mulai mengalami penurunan, meski tidak secara signifikan, namun kita tetap bersyukur atas penurunan ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement