Selasa 12 Oct 2021 14:30 WIB

9 Meninggal, 11 Orang Hilang dalam Bencana Kompasu Filipina

Siklon tropis Kompasu melanda Filipina hingga menyebabkan banjirdan longsor.

Siklon tropis Kompasu melanda Filipina hingga menyebabkan banjirdan longsor.
Foto: EPA-EFE/FRANCIS R. MALASIG
Siklon tropis Kompasu melanda Filipina hingga menyebabkan banjirdan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sembilan orang meninggal dunia dan 11 lainnya hilang dalam bencana banjir dan longsor di Filipina setelah siklon tropis Kompasu memicu hujan deras. Kompasu, dengan kecepatan angin maksimal mencapai 100 kilometer per jam, menyerap sisa-sisa siklon sebelumnya sebelum menerjang Filipina pada Senin (11/10) malam. 

Badan Bencana Filipina mengatakan, pihaknya saat ini memverifikasi informasi dari kantor-kantor daerah yang melaporkan empat orang meninggal dunia dalam longsor di provinsi utara Benguet. Sementara, lima lainnya tewas dalam banjir bandang di Palawan, provinsi pulau di barat daya Filipina. Kemudian, sekitar 1.600 orang dievakuasi. 

Baca Juga

Pihak berwenang tengah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 11 orang yang dilaporkan hilang dalam kedua bencana itu. Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, setiap tahun diterjang badai atau topan yang menyebabkan hujan deras yang memicu longsor mematikan.

"Presiden Rodrigo Duterte sedang memonitor upaya tanggap bencana oleh pemerintah," kata juru bicaranya, Harry Roque, dilansir reuters, Selasa (12/10).

Tim penyelamat berada di lokasi kejadian, sementara jaringan listrik, air dan jalan sedang dipulihkan. Kompasu, badai tropis ke-13 yang melanda Filipina, diperkirakan akan meninggalkan wilayah di negara itu pada Selasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement