REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria, menjelaskan, klaim dari Sekjen Gerindra, Muzani, soal majunya Prabowo Subianto menjadi calon presiden, masih sebatas harapan. Terlebih, ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) disebutnya masih membutuhkan waktu tiga tahun lagi.
"Tapi yang namanya pengurus, yang namanya simpatisan masyarakat, ini kan negara demokrasi semua boleh menyampaikan pendapat masukan rekomendasi," kata dia yang biasa disebut Ariza, saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (12/10).
Menurut dia, semua kader Gerindra di Indonesia hingga kini juga memang menginginkan Prabowo untuk tampil kembali di hajat lima tahunan. Oleh sebab itu, Ariza menyebut, apa yang disampaikan oleh Sekjen soal Prabowo akan maju Capres adalah harapan dari semua kader Gerindra.
Ditanya apakah hal itu terlalu ambisius, Ariza menampiknya. Pasalnya, alih-alih dari keinginan Prabowo, wacana majunya capres tersebut berasal dari semua kader Gerindra. "Bukan keinginan dari beliau, kalau Pak Prabowo itu orangnya sangat bijaksana sangat demokratis," tutur dia.
Riza memaparkan, sejauh ini Prabowo juga masih akan fokus melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertahanan sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi. Dikatakan Ariza, saat ini Prabowo akan fokus membangun kedaulatan pertahanan bangsa dan menjaga NKRI.
"Program Pak Prabowo yang sudah diwujudkan dan program lain (itu) banyak sekali. Jadi fokus pak Prabowo tentu adalah sebagai Menhan melaksanakan tugas-tugasnya," ungkap Wagub DKI itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto memiliki kemungkinan untuk kembali maju sebagai calon presiden di 2024. Hal tersebut disampaikannya ketika menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua," ujar Muzani lewat keterangannya, Ahad (10/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
