Selasa 12 Oct 2021 09:09 WIB

Selma Blair Ungkap Sisi Penyakitnya Lewat Dokumenter

Selma Blair mengidap penyakit imun kronis Multiple Sclerosis (MS).

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Selma Blair mengidap penyakit imun kronis Multiple Sclerosis (MS).
Foto: EPA
Selma Blair mengidap penyakit imun kronis Multiple Sclerosis (MS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Selma Blair mendebutkan film dokumenternya Introducing, Selma Blair lewat Hamptons International Film Festival pada Sabtu (9/10). Melalui dokumenter ini, Selma menunjukkan sisi lain kehidupannya sebagai penyandang penyakit imun kronis multiple sclerosis (MS).

Selma pertama kali terdiagnosis dengan MS pada Agustus 2018. Selama lebih dari satu tahun, bintang Cruel Intentions tersebut sempat merasakan sakit yang intes dan kesulitan fisik akibat MS. Sebagian di antarnaya adalah kesultian bicara dan kehilangan kemampuan untuk secara penuh menggunakan kaki kirinya.

Baca Juga

Selma lalu menjalani terapi transplantasi sel punca untuk memperbaiki kondisinya. Dia pun sempat menjalani kemoterapi untuk mengembalikan ulang sistem imunnya, dengan harapan kesehatannya akan ikut membaik.

Dalam film dokumenter ini, Selma juga menghadirkan sosok-sosok yang sangat membantunya untuk menghadapi segala kesulitan sebagai penyandang MS. Salah satu di antara sosok tersebut adalah anak Selma, Arthur, yang kini berusia 10 tahun. Selma mengungkapkan bahwa kehadiran Arthur membantunya untuk terus bangkit, seberat apa pun tantangan yang dia hadapi.

Sosok lain yang juga menjadi kunci penting dalam hidup Selma dan tampil dalam film dokumenter ini adalah mendiang ibunya, Molly Cooke. Molly menutup usia di umur 82 tahun ketika proses produksi film dokumenter Introducing, Selma Blair masih berjalan pada Mei 2020.

Yang cukup menyedihkan, Selma tak bisa menghadiri upacara pernikahan sang ibu kala itu. Pada saat itu, Selma tak bisa datang karena terhalang oleh restriksi pandemi Covid-19.

Penayangan perdana Introducing, Selma Blair mendapatkan respons yang sangat baik. Para hadirin tampak berdiri ketika nama Selma dan sutradara Rachel Fleit disebut. Sambutan hangat tersebut membuat Selma tak kuasa menahan tangisnya.

"Saya tidak merasa baik semenit lalu, saya datang dengan sedikti kesukaran tadi, jadi terima kasih," jelas Selma dalam sesi tanya jawab, seperti dilansir People, Selasa (12/10).

Selma menambahkan, reaksi emosional yang dia tunjukkan juga dipengaruhi oleh pseudobulbar yang dia idap. Pseudobulbar merupakan kondisi di mana seseorang bisa tertawa atau menangis di luar kontrol akibat gangguan sistem saraf.

"Jadi saya tak bisa berhenti menangis," ungkap Selma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement