REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan datang langsung ke Arena Akuatik, Kampung Harapan, Jayapura untuk menyaksikan atlet renang kontingen DKI Jakarta yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Senin (11/10). Tiba di Jayapura pada hari yang sama, Anies langsung meluncur ke tempat pertandingan pada Senin petang hingga malam hari.
Saat dijumpai wartawan di lokasi, ia bicara soal kans wakil Ibu Kota di sisa gelaran PON. Per Selasa (12/10) pagi, saat ini DKI Jakarta masih berada di peringkat ketiga dengan koleksi 78 emas, 66 perak, dan 79 perunggu. Provinsi Jawa Barat masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan torehan 93 emas, 73 perak, dan 78 perunggu.
Tersisa lima hari penyelenggaraan, Anies masih optimistis DKI Jakarta bisa menggeser kontingen lain. "Lima hari ke depan mudah-mudahan akan lebih banyak lagi perolehan medali untuk DKI Jakarta. Yang penting tadi, bukan sekadar kita menyaksikan emas. Tapi di balik medali emas ini ada kerja keras yang luar biasa," kata Anies.
Menurutnya, jumlah medali tidak pernah menjadi target dalam mengirim atlet ke sebuah kompetisi. Ia berpendapat ada hal lain yang lebih penting dari sebuah perlombaan.
"Pelajaran penting dari event olahraga ini bukan sekadar jumlah emasnya, tapi kerja keras untuk mendapatkan itu. Sesudah (PON) ini nantinya para atlet (bersama timnas Indonesia) akan berkumpul di SEA Games, Asian Games, itu yang penting dari PON ini," ujarnya.
Saat ditanya soal bonus atlet, Anies menegaskan pihaknya akan menyerahkan ke seluruh peraih medali. Setelah seremoni penyerahan medali ke atlet DKI Jakarta, Anies juga langsung memberikan uang tersebut kepada Joe Aditya selaku pemenang renang 200 meter gaya bebas putra.
"Ya, mereka nanti akan mendapatkan bonus. Mereka akan dapat, yang (medali) emas ini Rp 10 juta akan langsung diberikan," kata dia.