REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Luar Negeri Israel menunjuk David Gorin sebagai duta besar untuk Maroko. Gorin sebelumnya merupakan utusan diplomatik Israel di Maroko dan telah menjalankan misi selama dua bulan terakhir.

Dilansir Middle East Monitor pada Selasa (12/10), Gorin menjajaki karier sebagai diplomat sejak 1989 dan sangat fasih berbahasa Arab. Dia sebelumnya menjabat sebagai utusan Israel di Mesir dari 2016 hingga Agustus tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah meresmikan kantor penghubung Israel di Rabat pada Agustus lalu, bertepatan dengan kunjungan pertamanya ke negara tersebut. Lapid mengatakan Maroko akan membuka kedutaan di Tel Aviv antara bulan ini atau awal November. Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dijadwalkan meresmikan pembukaan kedutaan besar tersebut.

Maroko telah menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun lalu, di bawah Kesepakatan Abraham atau Abraham Accord yang dijembatani oleh Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Maroko memiliki hubungan informal dengan Israel. Maroko adalah salah satu negara Arab yang mengizinkan turis Israel untuk mengunjungi negara itu.

Keputusan Maroko untuk menormalkan hubungan dengan Israel dilaporkan merupakan bagian dari kesepakatan dengan pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump. Melalui kesepakatan itu, Washington akan mengakui klaim teritorial Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan. Maroko adalah negara Afrika Utara kedua, setelah Mesir, yang mengakui Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika