Ahad 10 Oct 2021 22:05 WIB

Unnes dan BRIN Latih UMKM Kopi di Magelang

Unnes dan BRIN melatih UMKM kopi di Kabupaten Magelang.

 Tim riset Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan kegiatan Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Kopi Pegunungan Menoreh untuk  Mendukung KSPN Borobudur.
Foto: istimewa
Tim riset Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan kegiatan Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Kopi Pegunungan Menoreh untuk Mendukung KSPN Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim riset Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan kegiatan Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Kopi Pegunungan Menoreh untuk  Mendukung KSPN Borobudur. Acara yang bertempat di Semesta Borobudur ini dihadiri oleh para petani dan pelaku bisnis UMKM kopi di Kabupaten Magelang, pukul 13.00-17.30 WIB. Peserta kegiatan sebanyak 35 orang yang merupakan perwakilan dari komunitas tersebut. 

Kegiatan digelar secara langsung tatap muka terbatas ini, menghadirkan ketua tim program Produk Teknologi yang Didesiminasikan ke Masyarakat yakni: Dr. Prembayun Miji Lestari, M.Hum dosen dari Fakultas Bahasa dan Seni beserta tim teknis.

Baca Juga

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan pengantar kegiatan, praktik mengolah kopi baik secara manual maupun mempergunakan alat berbasis teknologi tepat guna yang dipandu oleh barista yang sudah tersertifikasi profesi, yakni Mbak Vera. Berikutnya, para peserta kegiatan mempraktikkan secara langsung cara mengolah kopi baik secara manual maupun mempergunakan mesin roasting yang telah dihasilkan oleh tim. 

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan agripreneur kopi di kawasan KSPN Borobudur dan meningkatkan penguasaan penggunaan alat pengolah kopi berbasis teknologi utamanya kopi yang dihasilkan dari pegunungan Menoreh,"Ketua tim program, Dr. Prembayun Miji Lestari, M.Hum dalam keterangan tertulisnya, Ahad (10/10).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement