Ahad 10 Oct 2021 18:55 WIB

Surabaya Luncurkan Mobil Vaksin Bantu Gerbangkertosusila

Mobil vaksin keliling untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbangkertosusila.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran mobil vaksin keliling di Balai Kota Surabaya, Ahad (10/10).
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran mobil vaksin keliling di Balai Kota Surabaya, Ahad (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan mobil vaksin keliling guna membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).

"Insya Allah mobil vaksin keliling ini untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbangkertosusila," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran mobil vaksin keliling di Balai Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Ahad (10/10).

Turut hadir dalam peluncuran mobil vaksin keliling, yaitu Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto, dan Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen Herman Hidayat Eko Atmojo.

Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Danrem dan dilanjutkan pemecahan kendi oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Setelah diluncurkan, mobil vaksin itu diserahkan kepada Brigjen Herman, salah satu koordinator dalam pelaksanaan vaksinasi aglomerasi, sehingga jadwal operasional mobil keliling itu akan diatur oleh Korem 084/Bhaskara Jaya.

Wali Kota Eri mengatakan, mobil itu akan digunakan untuk membantu percepatan vaksin di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila. Pasalnya, untuk menuju PPKM Level 2 dan Level 1, salah satu persyaratannya adalah vaksinasi, yaitu vaksin dosis satu dan dosis lansia.

Dia memastikan, pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya sudah mencapai 110 persen untuk vaksin dosis satu, dan untuk vaksin lansia mencapai 90 persen lebih. Sedangkan untuk vaksin dosis dua di Surabaya sudah mencapai 80 persen.

"Nah, apabila Kota Surabaya ingin turun level menjadi level dua hingga level satu, harus segera membantu wilayah aglomerasi, yakni Gerbangkertosusila," kata Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya tersebut menjelaskan, target percepatan vaksinasi dengan menggunakan mobil vaksin keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan, Pulau Madura, saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbangkertosusila.

"Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insya Allah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu. Harapan kita, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kita menjadi satu dan inilah yang terus kita lakukan," kata Eri.

Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen Herman Hidayat Eko Atmojo berterima kasih kepada Pemkot Surabaya dan Forkopimda Kota Surabaya yang memberikan respons cepat untuk melakukan percepatan vaksin untuk wilayah aglomerasi.

"Alhamdulillah atas respons dari bapak wali kota dan menindaklanjuti hasil rapat di Kodam dan diberi petunjuk arahan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur, secara bersama-sama setiap wilayah kabupaten/kota yang masuk aglomerasi, yang hasil vaksinnya belum maksimal akan didukung dan dibantu secara bersama-sama dari wilayah yang hasil vaksinnya sudah 100 persen," kata Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement