Ahad 10 Oct 2021 13:38 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Bidan Beri Layanan Kesehatan di Sumba

Bidan di Pulau Sumba, NTT bantu atasi stunting anak dan persalinan ibu hamil.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Dompet Dhuafa menunjukkan lagi langkah seriusnya untuk menyelesaikan masalah kesehatan Ibu Anak melalui Program Bidan Untuk Negeri.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa menunjukkan lagi langkah seriusnya untuk menyelesaikan masalah kesehatan Ibu Anak melalui Program Bidan Untuk Negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Lembaga nirlaba Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menempatkan, tenaga bidan untuk membantu pelayanan kesehatan bagi warga di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Penempatan satu tenaga bidan di Desa Letekonda ini untuk mendukung penyediaan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di pelosok," kata Senior Officer Program Kesehatan Dompet Dhuafa, Sifing Lestari dalam keterangan yang diterima di Kota Kupang, Provinsi NTT, Sabtu (9/10).

Dia menjelaskan, penempatan bidan di wilayah pelosok tersebut merupakan pelaksanaan Program Bidan Untuk Negeri dari Dompet Dhuafa untuk mendekatkan akses layanan kesehatan bagi warga di wilayah pelosok Pulau Sumba. Program itu dimulai pada 2021 dengan penempatan empat bidan di empat provinsi yang tersebar di Tanah Air, salah satunya di Desa Letekonda, Kabupaten SBD, NTT.

Lestari berharap, kehadiran program itu dapat mendekatkan pelayanan kesehatan dan memudahkan masyarakat melalui kerja sama dengan pihak terkait.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD, Yulianus Kaleka mengapresiasi kepedulian Dompet Dhuafa untuk membantu pelayanan kesehatan bagi warga setempat melalui Program Bidan Untuk Negeri ."Program ini dapat mendukung peningkatan capaian kesehatan ibu dana anak karena di SBD sendiri masih ada kasus kematian bayi dan ibu," katanya.

Yulianus menargetkan, dengan program itu dapat membantu warga Desa Letekonda, terutama anak-anak untuk terbebas dari masalah kekerdilan (stunting). Selain itu, kehadiran bidan dapat memudahkan ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan secara rutin dan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan setempat.

"Kita berharap program ini bisa diperluas di SBD dan terus bekerja sama dengan kami untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Yulianus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement