Ahad 10 Oct 2021 10:02 WIB

SYL Ingatkan Tanggung Jawab Pejabat

jabatan harus digunakan untuk berbuat kebaikan dan membantu banyak orang dengan iklas

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo  (SYL) menulis sebuah pesan singkat untuk mengingatkan tanggung jawab pejabat atau para pengambil kebijakan untuk berpikir dua kali jika melakukan kesalahan. SYL mengingatkan adanya Tuhan sebagai pengawas tetap yang akan meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuanya.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo (SYL) menulis sebuah pesan singkat untuk mengingatkan tanggung jawab pejabat atau para pengambil kebijakan untuk berpikir dua kali jika melakukan kesalahan. SYL mengingatkan adanya Tuhan sebagai pengawas tetap yang akan meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo  (SYL) menulis sebuah pesan singkat untuk mengingatkan tanggung jawab pejabat atau para pengambil kebijakan untuk berpikir dua kali jika melakukan kesalahan. SYL mengingatkan adanya Tuhan sebagai pengawas tetap yang akan meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuanya.

SYL juga mengingatkan agar dalam setiap tingkah dan laku seorang pejabat harus berorentasikan pada pelayanan masyarakat. Apalagi, kata dia, kekuasaan dan jabatan bukan sebatas simbol struktural dan kelembagaan.

Dia menilai,  jabatan harus digunakan untuk berbuat kebaikan dan membantu banyak orang secara sabar dan ikhlas. "Bukan sebaliknya, jabatan dan kekuasaanmu hanya digunakan sebagai alat untuk berbuat sewenang-wenang. Lalu, menjerumuskan pada kenistaan dan keterhinaan," kata SYL dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (9/10). 

SYL menyampaikan, jabatan dan kekuasaan tidak lebih dari amanah yang diberikan Tuhan sebagai jalan membahagiakan rakyat. Ibarat daki, lanjut dia, jabatan dan kekuasaan bisa luntur kapan saja dan dimana saja.

"Sekali lagi saya katakan, jangan lupa dan ini pasti! Suatu ketika, kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah itu. Konsekuensinya juga, sangat berat. Surga dan neraka adalah taruhannya," ungkap SYL.

SYL berharap semua orang yang diberi kesempatan memiliki tanggung jawab pada kekuasaan dan jabatan hendaknya mengingat diri akan dosa dan tanggung jawab. Kemudian mulai berpikir fokus pada penyelesaian masalah kompleks dan berbuat untuk negara.

"Yang pasti jabatanmu itu harus menjadi berkah serta mampu menyelesaikan masalah kompleks bagi kehidupan. Terutama, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ungkap SYL. 

Sebab, kata dia, kekuasaan dan jabatan yang alamiah akan memberikan berkah dan bernilai amalan. Selain itu, pintu-pintu langit pun akan terbuka dan menepis petaka. "Tuhanmu, tentu akan mengaturnya. Kepatuhanmu atas kebaikan dan kebenaran, akan berbuah pada masa depanmu. Juga, akhiratmu," tutur SYL. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement