Sabtu 09 Oct 2021 22:01 WIB

Duet Erick Thohir dan Ridwan Kamil di Rebana

Erick dan Emil akan safari investasi ke Timur Tengah promosikan kawasan Rebana.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Joko Sadewo
Menteri BUMN, Erick Thohir,
Foto: .
Menteri BUMN, Erick Thohir,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua kawasan industri di Metropolitan Rebana akan ditawarkan kepada investor Timur Tengah. Hal ini terungkap usai pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menteri BUMN Erick Thohir serta Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (9/10).

Ridwan Kamil mengatakan, pertemuan tersebut membahas sejumlah rencana penguatan investasi di Jabar. Adapun dua kawasan industri Rebana yang akan ditawarkan ke investor Timur Tengah adalah pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.

"Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kita sosialisasikan di Timur Tengah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Promosi dua kawasan Rebana tersebut masuk dalam agenda Pemerintah Pusat yaitu safari investasi yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kebetulan Pemerintah Pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana ," katanya.

Dalam safari investasi ke Timur Tengah tersebut, Emil rencananya akan turut hadir bersama Erick Thohir karena ada keterkaitan dengan perusahaan milik BUMN. "Kemungkinan saya juga ikut dan Pak Erick karena ada keterkaitan dengan BUMN," kata Emil.

Menurutnya, selama ini, investor dari Timur Tengah yang menamankan modal aisngnya di Jabar, jumlahnya terbilang sedikit . Mayoritas investasi asing di Jabar berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok dan Singapura.

Untuk itu, kata Emil, perlu langkah intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan cara door to door untuk meyakinkan investor. "Makanya perlu lebih diintsnsifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi door to door kita datangi dan yakinkan mereka," katanya.

Apalagi, kata dia, Jabar kini memiliki kawasan potensial untuk investasi yaitu kawasan Rebana yang akan memiliki 13 kota industri baru. Untuk lebih banyak menarik investor asing, Jabar kini juga tengah ngebut menuntaskan proyek tol Cisumdawu yang akan jadi akses penunjang menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB). Tol Cisumdawu ditargetkan rampung akhir tahun 2021.

"Ada juga persiapan BIJB yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun ini, tadi ada masukan penguatan BIJB agar lebih kompetitif dan lancar lagi dalam urusan ekonominya," kata Emil.

Selain dikenal sebagai daerah dengan investasi terbesar di Indonesia, Jabar juga kini sedang disorot positif oleh investor dunia setelah berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Emil mengatakan, setelah pabrik baterai mobil listrik itu hadir di Karawang diproyeksikan mobil listrik Hyundai pertama bisa dijual mulai April 2022 mendatang. "Jabar sudah disorot positif sebagai provinsi tempat produksi baterai mobil listrik Hyundai dan April 2022 mobil pertamanya buatan Karawang sudah bisa dijual secara umum," katanya.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan, pertemuannya dengan Kang Emil untuk menyepakati.....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement