Sabtu 09 Oct 2021 16:44 WIB

Kemenag Geser Libur Maulid Nabi ke 20 Oktober

Pergeseran hari libur Maulid Nabi untuk mencegah munculnya kasus baru Covid-19

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
irjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
irjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi 20 Oktober 2021. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

"Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," kata irjen Bimas Islam Kamaruddin Amin melalaui keterangan tertulisnya, Sabtu (9/10).

Kamaruddin Amin menegaskan, bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw tidak berubah yakni 12 Rabiul Awal. Hanya saja, hari libur dalam rangka memperingatinya digeser dari 19 Oktober menjadi 20 Oktober.

"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," tuturnya.

Perubahan ini tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Sebelumnya, perubahan juga dilakukan pada hari libur peringatan tahun baru hijriyah. Tahun barunya tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021. Namun, hari libur dalam rangka memperingatinya digeser menjadi 11 Agustus 2021.

"Perubahan juga terjadi terkait cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal yang awalnya ditetapkan pada 24 Desember, akhirnya diputuskan untuk ditiadakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement