Jumat 08 Oct 2021 16:50 WIB

Anies Resmikan Revitalisasi Masjid Al-Mansyur Tambora

Masjid Al-Mansyur jadi tempat dikibarkan bendera Merah Putih di awal kemerdekaan RI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dimulainya revitalisasi Masjid Al-Mansyur Tambora di Jakarta Barat, Jumat (8/10). "Kami ingin semua tempat ibadah di Jakarta yang punya sejarah dirawat, dikembangkan, direvitalisasi seperti Masjid Al-Mansyur," kata Anies saat berada di Masjid Al-Mansyur.

Masjid Al-Mansyur dipilih sebagai rumah ibadah yang direvitalisasi, lantaran dianggap sebagai bangunan bersejarah. Masjid tersebut menjadi salah satu tempat dikibarkan bendera Merah Putih di awal masa kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Selain itu, masjid itu menjadi salah satu pusat berkembangnya ajaran Islam di Ibu Kota sejak 300 tahun lalu.

"Tempat ini adalah tempat perjuangan, tempat pendidikan, tempat kebangkitan umat yang bermanfaat lintas zaman," kata Anies. Revitalisasi tersebut akan memakan waktu beberapa bulan dan diperkirakan rampung pada Mei atau Juni 2022. Dia berharap, prosesnya berjalan lancar sehingga warga setempat bisa segera kembali beraktivitas di masjid tersebut.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Mansyur, Afiif Ahmadi Mansur mengapresiasi upaya yang dilakukan Anies dalam rangka merevitalisasi masjid bersejarah ini. Afiif mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan revitalisasi masjid sejak gubernur sebelum Anies. Namun, kala itu revitalisasi tidak kunjung terjadi.

Afiif yang juga cicit dari pendiri Nasjid Al-Mansyur mengaku, sudah mendapatkan gambaran bentuk masjid setelah revitalisasi. Namun demikian, dia belum bisa menjelaskan dengan detail terkait desain masjid.Dia memastikan selama revitalisasi, kegiatan keagamaan masih bisa berlangsung di dalam masjid, kecuali shalat Jumat.

"Kalau kata arsiteknya bilang masih bisa dipakai untuk sholat lima waktu. Tapi kalau sholat Jumat tidak bisa, jadi kita shalat di depan," kata Afiif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement