REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur dilaporkan tengah bersiap untuk merekrut penyerang Almeria, Umar Sadiq.
Penyerang berusia 24 tahun itu pun digadang-gadang sebagai salah satu calon terkuat untuk menggantikan Harry Kane di lini serang The Lilywhites.
Kendati Kane telah memutuskan bertahan di Spurs pada musim ini, striker asal Inggris itu kemungkinan besar akan kembali menjadi incaran klub-klub lain pada jendela transfer mendatang.
Manchester City, yang masih belum menemukan sosok pengganti Sergio Aguero, agaknya masih membuka kemungkinan untuk merekrutnya pada musim depan. Karena itu, manajemen The Lilywhites dikabarkan telah mengambil langkah antisipasi kepergian Kane.
Sejumlah nama penyerang dilaporkan telah masuk dalam radar klub asal London Utara tersebut. Salah satunya adalah penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic, yang menolak tawaran perpanjangan kontrak dari La Viola.
Namun, Vlahovic bukan satu-satunya penyerang incaran Spurs. Nama Sadiq mencuat sebagai salah satu incaran utama The Lilywhites. Kabarnya, Sadiq menjadi salah satu pemain yang direkomendasikan perusahaan penyedia data statistik pesepakbola.
''Spurs memantau Sadiq setelah bekerjasama dengan perusahaan penyedia statistik pesepakbola dalam mencari pemain anyar. Manajemen Spurs pun tertarik untuk bisa memboyong mantan penyerang AS Roma tersebut,'' tulis laporan Fichajes seperti dilansir Sports Mole, Kamis (7/10).
Performa Sadiq pada awal musim ini memang terbilang impresif. Penyerang asal Nigeria itu telah mengemas enam gol dan tiga assist dari delapan kesempatan memperkuat Almeria di kasta kedua Liga Spanyol, Segunda Division.
Sadiq pun terbukti bisa menjaga konsistensi performa usai sukses 22 gol dari 43 penampilan di semua ajang pada musim lalu. Performa apik Sadiq pada musim lalu sebenarnya sempat menarik minat Sevilla.
Namun, Almeria tidak mencapai kata sepakat dengan Sevilla terkait besaran nilai transfer. Kabarnya, Almeria baru mau melepas Sadiq, yang masih terikat kontrak hingga 2025, dengan nilai transfer tidak kurang dari 30 juta euro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
