Kamis 07 Oct 2021 22:47 WIB

Wagub Jateng: OPD Harus Terlibat dalam Penanganan Anak Yatim

Kemiskinan ekstrim ini harus diprioritaskan penanganannya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wagub Jateng: OPD Harus Terlibat dalam Penanganan Anak Yatim (ilustrasi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wagub Jateng: OPD Harus Terlibat dalam Penanganan Anak Yatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendamping desa ikut terlibat aktif dalam penanganan anak yatim piatu di lima kabupaten dengan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah.

Ke-lima kabupaten yang dimaksud meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, Kebumen dan Kabupaten Brebes. "Sesuai arahan Wakil Presiden, kemiskinan ekstrim ini harus diprioritaskan penanganannya," kata Taj Yasin di Semarang, Kamis (7/10).

Menurut wagub, OPD --yang selama ini telah memiliki program pendampingan terhadap desa di Jawa Tengah-- harus ikut didorong untuk menangani kemiskinan ekstrim di lima daerah tersebut, khususnya penanganan kepada anak- anak yatim piatu.

Saat ini, lanjut wagub, Pemprov Jawa Tengah sudah melakukan assesmen kebutuhan anak yatim piatu yang terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Tengah dan asil assesmen tersebut akan menjadi dasar pertimbangan bagi kebijakan penanganan selanjutnya.

Selanjutnya Pemprov Jawa Tengah akan segera melakukan langkah- langkah terkait penanganan anak yatim piatu tersebut sesuai dengan kebutuhannya. "Misalnya bagaimana dengan masa depan pendidikannya,  keberlangsungan hidup mereka, siapa yang mengasuh dan seterusnya," tambah Taj Yasin.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur menambahkan,  Biro Kesra sudah menyerahkan data anak yatim piatu yang tinggal di wilayah desa sasaran  pendampingan OPD Pemprov Jawa Tengah.

Sampai saat ini, ada sebanyak 81 Desa sasaran pendampingan di Jawa Tengah, dan diketahui masing- masing desa ada anak yatim, anak piatu maupun anak yatim piatu. Pekan ini data tersebjt sudah disampaikan kepada masing- masing OPD.

Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah  akan terus berkoordinasi dengan tiap- tiap OPD. "Hingga satu bulan ke depan, kami minta tiap OPD melaporkan progres terkait penanganan anak yatim piatu dari masing- masing wilayah desa yang menjadi sasaran pendampingan tersebut," tegas Maskur.

Sebelumnya, Wakil Presiden, (Wapres) Ma'ruf Amin optimis kemiskinan ekstrem di lima kabupaten, di Jawa Tengah akan segera tertanggulangi pada akhir tahun 2021 ini. Hal tersebut disampaikan usai menggelar rapat tertutup bersama jajaran Pemprov Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Selain menggelar rapat tertutup, Wapres juga memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Pemprov Jawa Tengah untuk mendorong sejumlah langkah dalam mewujudkan target penanganan kemiskinan ekstrim tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement