Kamis 07 Oct 2021 22:28 WIB

SD Bosowa Bina Insani Bersiap Laksanakan PTMT

Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan sudah melaksanakan vaksinasi lengkap.

SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor melakukan sejumlah persiapan untuk melaksanakan kegiatan PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas).
Foto: Dok Bosowa School
SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor melakukan sejumlah persiapan untuk melaksanakan kegiatan PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring berjalannya waktu dan penurunan kurva Covid-19, serta didukung  instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, maka SD Bosowa Bina Insani Bogor melakukan beberapa hal terkait kesiapan sekolah dalam menghadapai PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan Kami di SD Bosowa Bina Insani telah melaksanakan kegiatan vaksinasi baik yang pertama dan ke-2. Adapun yang belum, hanya sedikit saja karena beberapa faktor yang belum bisa memenuhi syarat vaksin. Secara umum hampir semua sudah,” kata Kata Principal SD Bosowa Bina Insani, Dra  Eka Rafikah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/10).

Selain itu, di minggu menjelang pelaksanaan PTMT, Kamis (7/10),  diadakan  SWAB Antigen. “Kegiatan ini diikuti semua lini,  tidak hanya pendidik dan tenaga kependidikan,  tetapi juga  para OB, sekuriti dan pihak yang terlibat di dalamnya,”  tambah Eka.

Adapun tahapan yang sudah dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan PTMT, mulai dari kebersihan ruang kelas, toilet, masjid, dan lainnya. Sebelum kegiatan dilaksanakan, pihak sekolah memberikan sejumlah pertanyaan atau input data awal dalam bentuk Gform terkait kesiapan dan dukungan orangtua siswa dalam program ini.

“Alhamdulillah selama seminggu hasilnya sebanyak 413 siswa atau 71 persen  dari total siswa SD yang mendukung kegiatan PTMT dan selebihnya yang tidak setuju. Kegiatan ini didukung orangtua murid demi kelancaran program yang akan dilaksanakan ke depan. Tentu berkat dukungan PABBI (komite sekolah) SD dalam rangka sosialisasi persiapan PTMT ke depan,” tutur Eka.

Adapun kegiatan ini dibagi menjadi dua model dalam rangka pelayanan baik yang datang ke sekolah maupun yang belajar di rumah, atau lazim disebut blended learning. Aturan Dinas  Pendidikan Kota Bogor menyebutkan, PTMT diikuti  50 persen  peserta didik dengan durasi 2,5 jam termasuk kedatangan, saat di sekolah dan ketika drop.

“Jadi orangtua tidak boleh memarkirkan kendaraannya di sekolah seperti biasa, hanya drop anak saja. Pun duduk maksimal 50 persen  atau 25 orang saja sesuai dengan jumlah yang ada,” jelas Eka. 

Pada Rabu (6/10), tim dari Dinas Pendidikan Kota Bogor mengunjungi SD Bosowa Bina Insani  dalam rangka persiapan PTMT. Demikian pula dengan materi ajar yang disampaikan di antaranya bahasa, science dan matematika.  Pun yang di rumah belajar materi yang sama. Adapun kegiatan atau materi lainnya, di hari berikutnya. Olahraga, PPKn, IPS dan lainnya diselenggarakan secara online.  

“Harapan dengan adanya PTMT ini kepuasan kita sebagai pendidik juga orangtua agar pendidikan berjalan lancar dan tercapai tujuan pun peserta didik didalamnya. Semoga pandemi segera berakhir dan ke depan dapat diselenggarakan PTM (pembelajaran tatap muka) secara penuh atau 100 persen,”  tutur  Eka Rafikah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement