Kamis 07 Oct 2021 20:07 WIB

Setiap Berita Dari Nabi Muhammad SAW Pasti Terjadi

Nabi Muhammad menyampaikan ajaran Allah kepada manusia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Setiap Berita Dari Nabi Muhammad SAW Pasti Terjadi. Foto: Rasulullah SAW. Ilustrasi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Setiap Berita Dari Nabi Muhammad SAW Pasti Terjadi. Foto: Rasulullah SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Namun, sejak zaman dulu sampai sekarang masih ada saja orang yang mengolok-olok ajaran dan berita yang disampaikan Rasulullah SAW.

Alquran dalam Surah Al-An'am Ayat 67 dan tafsirnya menjelaskan bahwa setiap berita yang dibawa oleh Rasul ada tempat dan waktu terjadinya. Sehingga suatu saat nanti manusia akan mengetahui fakta kebenarannya.

Baca Juga

لِكُلِّ نَبَاٍ مُّسْتَقَرٌّ وَّسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Setiap berita (yang dibawa oleh Rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. (QS Al-An'am: 67).

Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan, walau penjelasan Rasul sudah sedemikian gamblang, boleh jadi masih ada yang tetap mengejek dan mencela apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW tersebut.

Maka ayat ini secara singkat dan lugas menyatakan bahwa setiap berita yang benar dan dibawa oleh Rasul ada tempat dan waktu terjadinya, dan kelak kamu akan mengetahui, kapan dan di mana terjadinya apa yang telah diberitakan itu.

Pada ayat ini Allah menegaskan lagi bahwa semua berita yang ada dalam Alquran itu ada waktu terjadinya, pada waktu itu akan diketahui apakah berita itu benar atau dusta, dan waktu itu diketahui betul atau tidaknya, serta diketahui pula hikmah kejadian berita itu.

Berita-berita penting itu ada yang berupa janji dan ada yang berupa ancaman, janji Allah bagi orang yang mengikuti seruan Rasul, pahala yang baik bagi orang-orang yang beramal soleh. Sementara azab yang besar bagi orang-orang yang mengingkari Rasul, semuanya itu akan diperlihatkan Allah.

Allah SWT berfirman, "Katakanlah, bagaimana pendapatmu jika (Alquran) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)? Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS Fussilat: 52-53)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement