Kamis 07 Oct 2021 17:11 WIB

Saat Musa Membuktikan Adanya Tuhan pada Fir’aun

Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk menyadarkan Firaun yang bertindak sewenang-wenang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Saat Musa Membuktikan Adanya Tuhan pada Firaun
Foto: nasa
Saat Musa Membuktikan Adanya Tuhan pada Firaun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Musa As adalah salah satu utusan Allah SWT yang hidup di Mesir pada zaman kekejaman Raja Fir'aun. Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk menyadarkan Firaun yang bertindak sewenang-wenang dan menindas orang lain.

Saat Nabi Musa memberi tahu Firaun tentang kenabian dan kerasulannya, dan menyampaikan keberadaan Allah sebagai Tuhan semesta alam, Fir’aun bertanya kepadanya sebagaimana tercantum dalam surat asy-Syu’ara’.

Baca Juga

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

“Fir’aun bertanya, ‘Siapa Tuhan seluruh alam itu?’” (QS. asy-Syu’ara’ [26]: 23).

 

Dalam buku Keajaiban Al-Quran & Rahasia Kalimat Tauhid, Fakhruddin ar-Razi menjelaskan dalam ayat tersebut seakan-akan Firaun berkata, “Dalam risalah kerasulanmu itu terdapat keyakinan bahwa alam semesta ini memiliki Tuhan. Lantas apa buktinya?”

Nabi Musa As tidak menyanggah pertanyaan Firaun. Ia segera memberi jawaban dengan memaparkan bukti-bukti yang menunjukkan keberadaan Allah SWT sebagai Tuhan Maha Pencipta. Nabi Musa berkata sebagaimana yang tercatat dalam ayat berikut.

قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ

“Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan juga Tuhan nenek moyangmu terdahulu.” (QS asy-Syu’ara’ [26]: 26).

Menurut Syekh Fakhrur ar-Razi, Nabi Musa membuktikan kepada Firaun tentang keberadaan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta dengan memberikan bukti berupa penegasan atas keberadaan diri Firaun, kemudian memberikan bukti berupa penegasan atas keberadaan nenek moyangnya. Sebagaimana tercantum dalam ayat berikut ini,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS al-Baqarah [2]: 21).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement