Kamis 07 Oct 2021 15:50 WIB

Angkatan Laut Israel Targetkan Nelayan Palestina di Gaza

Angkatan Laut Israel Targetkan Nelayan Palestina di Lepas Pantai Gaza

Nelayan Gaza
Foto: .aa.com.tr
Nelayan Gaza

IHRAM.CO.ID, GAZA--Angkatan Laut Israel menargetkan nelayan Palestina di lepas pantai wilayah As-Sudaniya, Barat Laut kota Gaza, Rabu (6/10). Para nelayan sedang berlayar dalam jarak enam mil laut lepas pantai daerah tersebut, ketika kapal angkatan laut Israel melepaskan tembakan dan semprotan air ke arah mereka. 

Serangan itu merusak setidaknya satu kapal nelayan dan memaksa mereka untuk melarikan diri demi keselamatan. Sementara itu, pasukan Israel yang ditempatkan di perbatasan Timur Gaza menargetkan petani sementara yang terakhir merawat tanah pertanian mereka di kota Khaza'a, Timur kota Khan Younis, memaksa mereka meninggalkan daerah itu.

Namun, tidak ada konsekuensi yang dilaporkan.

Saat ini, ada dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza dan telah menjadi sasaran blokade Israel yang menghukum dan melumpuhkan kota selama 12 tahun. Israel gencar melakukan serangan yang telah merusak banyak infrastruktur daerah kantong itu.

Jutaan penduduk Gaza kini masih tetap berada di bawah pendudukan “pengendali jarak jauh” dan pengepungan ketat, yang telah menghancurkan ekonomi lokal, mencekik mata pencaharian Palestina, menjerumuskan mereka ke tingkat pengangguran dan kemiskinan. Serta terputus dari sisa wilayah pendudukan Palestina dan dunia yang lebih luas.

Warga Gaza memang tetap menduduki wilayah tersebut, tapi tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial atau wilayah udaranya.  Sementara itu, Israel menjunjung sangat sedikit tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan, gagal memenuhi kebutuhan dasar warga sipil Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.

Setiap dua dari tiga orang Palestina di Gaza adalah pengungsi dari tanah di dalam tempat yang sekarang disebut Israel.  Pemerintah itu melarang mereka menggunakan hak mereka untuk kembali seperti yang diabadikan dalam hukum internasional karena mereka bukan orang Yahudi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement