Kamis 07 Oct 2021 15:34 WIB

Akhir 2021, Bank Mandiri Target Penyaluran Kredit 7 Persen

Perseroan memfokuskan untuk mengintegrasikan bisnis wholesale dan retail.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Bank Mandiri memasang target optimistis pertumbuhan kredit perbankan sebesar enam persen sampai tujuh persen sepanjang 2021.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Bank Mandiri memasang target optimistis pertumbuhan kredit perbankan sebesar enam persen sampai tujuh persen sepanjang 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit tumbuh enam persen sampai tujuh persen pada akhir 2021. Perseroan memfokuskan untuk mengintegrasikan bisnis wholesale dan retail.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan perseroan berupaya memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah korporasi, mengakselerasi transformasi digital dengan pengembangan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking.

Baca Juga

“Bank Mandiri memasang target optimistis pertumbuhan kredit perbankan sebesar enam persen sampai tujuh persen sepanjang 2021,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).

Menurutnya perseroan secara konsisten melakukan inovasi dan transformasi digital segmen wholesale. Hal ini untuk memenuhi tingginya ekspektasi nasabah dalam bertransaksi secara digital.

“Berbeda dengan layanan digital retail yang bersifat ‘one fit for all’, kebutuhan layanan segmen wholesale lebih bervariatif dan luas menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Saat ini, kebutuhan tersebut dilayani dengan multi produk/layanan yang diakses terpisah oleh nasabah wholesale,” ucapnya.

Maka itu, lanjut Panji, perseroan berupaya meningkatkan pengalaman nasabah dan merevolusi layanan transaksi digital bagi nasabah wholesale. Bank Mandiri menghadirkan layanan digital ‘single access platform’ yang bertajuk Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.

“Konsep single access yang diusung oleh Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangan di Bank Mandiri, efisien dan mudah mengakses informasi produk Bank Mandiri, serta memberikan kemudahan kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending di level entitas maupun grup usaha,” ucapnya.

Panji menjelaskan Kopra by Mandiri merupakan layanan digital komprehensif yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya secara end-to-end dari hulu ke hilir. Kopra by Mandiri dihadirkan sebagai pioner wholesale super platform industri perbankan nasional yang menawarkan agregasi layanan digital untuk pelaku bisnis yang terbagi dalam tiga varian, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host dan Kopra Partnership.

Kopra Portal merupakan single access portal untuk memudahkan nasabah Bank Mandiri dalam mengakses layanan portal digital existing, seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody.

Konsep perbankan digital terintegrasi juga disediakan Bank Mandiri bagi para pelaku usaha dengan kompleksitas bisnis dan teknologi yang lebih maju melalui solusi layanan Kopra Host-to-Host berbasis application programming interface (API) atau teknologi komunikasi antar-sistem bank dan nasabah. Adapun varian ini memudahkan nasabah untuk melakukan inisiasi, otorisasi, dan kontrol transaksi melalui sistem nasabah yang terhubung langsung dengan sistem bank untuk berbagai jenis model bisnis yang mereka miliki.

Varian ketiga, yakni Kopra Partnership diwujudkan melalui dukungan Kopra by Mandiri untuk memperluas akses keuangan digital dan inklusi keuangan melalui partnership atau kemitraan dengan pihak-pihak di luar Bank Mandiri yang memiliki kapabilitas sebagai business enabler pendukung layanan keuangan yang ada di pasar. Adapun konsep sinergi ini akan meningkatkan kemampuan bank dalam memberikan solusi yang tepat, efisien, dan terintegrasi serta membantu pertumbuhan bisnis bagi ceruk pasar atau nasabah yang sangat spesifik sampai dengan ekosistem hilir value chain yang didominasi nasabah segmen small and medium enterprises.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement