Kamis 07 Oct 2021 12:14 WIB

Wagub DKI Konfirmasi Pernyataan Luhut Soal Aglomerasi

DKI meminta wilayah aglomerasi Jabodetabek untuk meningkatkan upaya dan kerja sama.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Jakarta memang belum bisa turun dari PPKM Level 3, meski vaksinasinya sudah sangat baik. Menurut dia, hal itu dilatarbelakangi oleh Jakarta yang merupakan bagian dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.

"Jakarta itu kan (bagian) Jabodetabek, jadi (vaksinasi) di sana (Bodetabek) belum selesai semua, kami memahami, mengerti," ujar Riza di Balai Kota DKI, Rabu (7/10) malam.

Menurut dia, Jakarta masih belum akan bisa turun level. Meskipun pelaksanaan vaksinasi yang baik di Jakarta disusul dengan kasus Covid-19 yang juga telah turun drastis. 

"Sehingga, Pemerintah Pusat masih memberikan Jakarta PPKM level 3, karena Jabodetabek tak bisa dipisahkan dari Jakarta," tutur dia.

Namun, pihaknya akan terus meminta wilayah aglomerasi Jabodetabek lainnya untuk meningkatkan upaya dan kerja sama. Utamanya menyoal vaksinasi, penurunan kasus, dan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik. "Juga disiplin ketat tanggung jawab. Dengan demikian, level Jakarta bisa turun," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan wilayah aglomerasi Jabodetabek saat ini belum berhasil turun level. Menurut dia, hal itu karena wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi belum mencapai target vaksinasi. 

"Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi masih kekurangan vaksinasi level 3 sehingga kami akan melakukan task force untuk ini," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement