IHRAM.CO.ID, KABUL -- Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan pada Rabu (6/10), pasukan Taliban menyerbu sebuah daerah di barat Kabul dan menangkap empat anggota ISIS. Serangan itu juga menghasilkan sejumlah senjata dan dokumen milik milisi tersebut.

Serangan di distrik Paghman di luar ibu kota Afghanistan ini menyusul serangan bom di sebuah masjid pada akhir pekan yang diklaim oleh ISIS. Sebelum serangan balasan itu, ISIS mengatakan di salah satu saluran Telegram bahwa telah menangkap dan memenggal seorang anggota pasukan milisi Taliban di kota timur Jalalabad. Tidak jelas apakah ada hubungan langsung antara insiden di Jalalabad dan Paghman.

Mujahid dan juru bicara Taliban lainnya telah menolak kemungkinan ancaman dari ISIS. Dia mengatakan kelompok itu tidak memiliki akar di Afghanistan, hanya saja, penangkapan terbaru ini menunjukkan itu belum sepenuhnya dihilangkan.

Serangan ISIS kembali muncul saat pemerintah baru sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang berpotensi menimbulkan bencana. Kehadiran ISIS telah menambah serangkaian masalah yang dihadapi Taliban, meski Taliban mengatakan memiliki kendali penuh atas negara itu setelah runtuhnya pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat pada Agustus.

ISIS Provinsi Khorasan (ISIS-K) pertama kali muncul di Afghanistan pada awal 2015. Provinsi tersebut telah berulang kali bentrok dengan Taliban karena perbedaan ekonomi dan ideologis termasuk penolakan Taliban terhadap ideologi jihad globalnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika