Rabu 06 Oct 2021 21:28 WIB

Israel Ungkap Dokumen Perang 1973 dengan Mesir

Perang 1973 terjadi antara Mesir dan Suriah melawan Israel.

Israel Ungkap Dokumen Perang 1973 dengan Mesir. Pasukan Israel dalam Perang Yom Kippur 1973
Israel Ungkap Dokumen Perang 1973 dengan Mesir. Pasukan Israel dalam Perang Yom Kippur 1973

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel pada Rabu (6/10) merilis dokumen resmi dan materi terkait pertemuan dan konsultasi pemerintah Israel sebelum perang 1973 melawan Mesir. Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan publikasi baru dirilis oleh Arsip Negara Israel dalam peringatan 48 tahun meletusnya perang yang sebagai perang Yom Kippur.

Materi yang dirilis termasuk 14 dokumen resmi pertemuan pemerintah selama perang bersama 21 dokumen resmi  untuk konsultasi diplomatik dan keamanan, dan 26 dokumen yang dikumpulkan oleh kantor Perdana Menteri.

Baca Juga

Menurut pernyataan itu, materi tersebut mencakup 61 dokumen berbeda yang tersebar di 1.292 halaman, yang tersedia di situs Arsip Negara. Jaringan Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan 10 hari sebelum perang, sebuah pertemuan khusus diadakan di hadapan para pemimpin politik dan keamanan Israel setelah Israel mendapat informasi tentang rencana Mesir melancarkan perang.

Disebutkan para pemimpin terlibat silang pendapat berbeda selama pertemuan untuk memutuskan perang atau tidak. Tapi kemudian Menteri Pertahanan Moshe Dayan menekankan Mesir tidak akan melakukan perang secara habis-habisan, melainkan hanya akan terlibat konflik skala biasa.

Perang 1973 terjadi antara Mesir dan Suriah melawan Israel. Perang ini diluncurkan secara tiba-tiba dengan Mesir berhasil menyeberangi Terusan Suez setelah benteng Israel Bar-Lev yang dibangun di sepanjang tepi timur Terusan Suez berhasil dihancurkan. Pada 1979, Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai di Washington untuk mengakhiri konflik militer antara kedua negara.

Link artikel asli

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement