Rabu 06 Oct 2021 20:37 WIB

Hati-hati Panjangkan Lafaz Adzan, Bisa Berubah Maknanya

Kata demi kata dalam lafaz adzan mempunyai maknanya tersendiri

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Kata demi kata dalam lafaz adzan mempunyai maknanya tersendiri. Muadzin mengumandangkan Adzan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kata demi kata dalam lafaz adzan mempunyai maknanya tersendiri. Muadzin mengumandangkan Adzan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kata-kata dalam adzan memiliki ketentuan tersendiri dalam pengucapannya. Ketentuan ini harus dipatuhi dan pengucapan kata-katanya pun harus betul-betul diperhatikan.

Terkadang, memperpanjang suara dalam kata-kata tertentu pada kalimat adzan menjadi haram pada keadaan tertentu. Misalnya, jika muadzin memperpanjang hamzah yang ada pada awal kata "Allah" الله menjadi Aaallah” ألله .

Baca Juga

Karena bila itu yang dilakukan, maka muncul kesan seolah-olah ada pengucapan kata tanya Allah. Karena itu pula, muadzin harus mengucapkannya dengan benar.

Orang yang dipilih untuk mengumandangkan adzan pun haruslah orang yang memiliki ketepatan kata saat meninggikan kata-kata adzan. Supaya, ketika terjadi kesalahan dalam pengucapan lafaz adzan.

Seandainya terjadi pun, tidak sampai membatalkan adzan atau sholat itu sendiri, karena sebetulnya mengumandangkan adzan memang sunnah hukumnya.

Sementara, bagi jamaah, dibolehkan untuk mengumandangkan kalimat adzan satu kali setelah muadzin selesai mengumandangkan adzan pada setiap kalimat adzannya. Misalnya dengan mengikuti kalimat adzan yang diucapkan muadzin.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA Rasulullah SAW bersabda: 

إذا قال المؤذن: الله أكبر الله أكبر، فقال أحدكم: الله أكبر الله أكبر "Jika muadzin menyerukan Allahuakbar, maka salah satu dari kalian ikutilah dengan mengucapkan, "Allahuakbar, lalu di akhir adzan tersebut (ucapkanlah yang sama)."

Nabi SAW mengajarkan agar ketika adzan diserukan, para pendengarnya mengulang-ulang kata-kata adzan itu. Dalam hadits shahih riwayat Abdullah Amr, disebutkan, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika muadzin menyerukan adzan, ucapkan seperti yang diserukannya.

Dan saat sudah selesai, berdoalah apapun, maka Allah SWT akan mengabulkannya. Karena Rasulullah SAW juga menganjurkan berdoa setelah mendengar adzan.

 

Sumber: elbalad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement