Kamis 07 Oct 2021 02:26 WIB

Interaksi Peradaban Islam dan China dalam Guratan Seni

Peradaban Islam dan China bertemu pada abad ke-8 hingga ke-18.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jalur Sutra/Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Jalur Sutra/Ilustrasi

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sebuah wadah wudhu abad ke-14 yang terbuat dari paduan tembaga bertatahkan perak diletakkan di samping porselen yang lebih kecil dalam sebuah pameran di Louvre Abu Dhabi, yang dibuka pada Rabu (6/10).

Cekungan logam, yang dibuat di suatu tempat di dalam perbatasan Mesir dan Suriah, itu adalah contoh utama dari keahlian yang berasal dari era Mamluk, tetapi dengan sedikit sentuhan tambahan. Di samping kaligrafi Arab tebal yang tertulis di dinding bagian dalam dan luar wadah, juga terdapat ukiran bunga teratai, yang merupakan motif estetika yang berulang dalam kesenian Tiongkok.

Baca Juga

Sebaliknya, wadah porselen dibuat hampir seabad kemudian di China. Dihiasi dengan desain bunga biru kobalt, karya ini memiliki bentuk dan warna Islami yang unik, tetapi dengan seni China dan pengetahuan produksi porselen. Berdampingan, kedua artefak tersebut menggemakan daya tarik berabad-abad antara dunia Islam dan Asia Timur.

Pasangan bijaksana seperti ini penuh dalam pameran, yang menampilkan lukisan, peralatan perak, barang pecah belah, manuskrip dan kain mewah, menampilkan tambal sulam pengaruh kedua wilayah yang dibagi melalui darat dan laut selama hampir 1.000 tahun.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement