REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Setelah kepopuleran serial Netflix asal Korea Selatan, "Squid Game", banyak meme bertebaran mengenai tayangan itu. Salah satu yang populer adalah meme keberadaan sebuah boneka yang ada dalam gim Lampu Merah, Lampu Hijau di beberapa tempat di kota-kota di Indonesia.
Namun, boneka aslinya dipajang di sebuah museum di Korea Selatan (Korsel). Boneka menyeramkan itu ditempatkan di luar museum kereta kuda yang disebut Macha Land, Jincheon, menyambut pengunjung dengan tatapan kosong yang menakutkan.
Menurut laman Collider yang dikutip Rabu (6/10), serial itu secara khusus membuat boneka itu dan memercayakannya kembali ke museum untuk dipajang setelah pembuatan film selesai. Ternyata, ini adalah bagian dari miskomunikasi besar.
Menurut surat kabar Hankook Ilbo Korea Selatan, pihak museum awalnya tidak pernah berencana menampilkan boneka itu untuk umum setelah syuting, melainkan hanya menyimpannya di dalam gedung. Namun ada perubahan rencana. Pada akhirnya, boneka itu ditampilkan.
Beberapa pengunjung bisa mengambil gambar dengan tampilan yang bagus dan dekat dari apa yang mungkin menjadi boneka paling menakutkan saat ini.
Dalam "Squid Game", boneka tersebut berperan sebagai orang yang bermain di permainan Lampu Merah, Lampu Hijau. Siapa pun yang masih bergerak ketika tatapannya yang berkaca-kaca beralih ke mereka, mereka akan ditembak secara sadis.
Tindakan itu sebenarnya adalah hal yang tak terduga yang mengerikan pada permainan anak-anak klasik. Itu terasa semakin mengerikan oleh suara dan kepala boneka yang seperti anak kecil yang berputar 180 derajat penuh ala film The Exorcist.
Dengan kesan yang menakutkan ini, pihak museum lalu menempatkannya di luar museum untuk berjaga-jaga di luar museum pedesaan. Namun, kondisi boneka itu tak utuh. Ia kehilangan tangan saat pengangkutan atau produksi "Squid Game".
Sejak dirilis, serial Korea itu telah memikat penonton di seluruh dunia dengan permainan anak-anak sederhana yang mematikan. CEO Netflix, Ted Sarandos, menyatakan "Squid Game" berada di jalur untuk menjadi yang terbesar dalam sejarah platform streaming dan sejak itu mencapai nomor satu di negara-negara di seluruh dunia.
Keberhasilan tersebut telah memicu permintaan sekuel. Meskipun demikian, pembuat karakter Hwang Dong-hyuk mengatakan dia belum siap untuk musim berikutnya.
Meskipun boneka itu telah disimpan jauh, telah ada replika yang dipasang sebagai bagian dari upaya promosi oleh Netflix. Animatronik yang dipasang di mal area Manila di Filipina mengamati penyeberangan untuk menangkap pejalan kaki dengan matanya yang bersinar merah, jika ada yang berani mencoba dan menyeberang pada waktu yang salah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
