Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.,Gr.

Guru Pejuang Pendidikan di Masa Pandemi

Guru Menulis | Wednesday, 06 Oct 2021, 08:42 WIB

Pandemi Covid-19 membuat perubahan yang sangat drastis pada setiap bidang di dunia. Dengan adanya pandemi Covid-19 juga memberi dampak pada dunia pendidikan. Sekolah berdasarkan peraturan pemerintah diminta untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan peserta didik serta warga sekolah. Jadi kegiatan pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran dalam jaringan. Guru sebagai motor penggerak pelaksana pendidikan di seluruh penjuru negeri harus siap dengan perubahan kebijakan tersebut. Guru dan peserta didik perlahan menyesuaikan dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring tidak terlepas dengan penggunaan teknologi. Terdapat sisi positif dan negatif dari pembelajaran daring saat pandemi.

Sisi positif saat pembelajaran daring saat pandemi diantaranya sebagai berikut.

1. Guru dan siswa dipaksa belajar teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran dalam jaringan.

2. Guru dan siswa dapat mengetahui beberapa aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran daring seperti Zoom meeting, Google Classroom, Emodo, Quipper, Zenius, Brainly, Ruang Guru, Rumah Belajar, dsb.

3. Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi dalam proses kegiatan pembelajaran daring.

Sisi negatif saat pembelajaran daring.

1. Guru tidak bisa memantau secara langsung dan bertemu secara langsung sehingga untuk penanaman nilai-nilai karakter.

2. Peserta didik kurang disiplin dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

3. Peserta didik kurang fokus dalam belajar karena terkadang saat belajar bermain game on line.

4. Beberapa peserta didik melakukan plagiat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

5. Pada jenjang TK, SD, masih belum dapat menguasai teknologi dan materi dengan baik perlu pendampingan orang tua lebih ektra.

Guru adalah pejuang pendidikan saat pandemi harus lebih kreatif dan inovatif tetap memberikan pelayanan terbaik agar mutu pendidikan menjadi lebih baik. Terdapat berbagai kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Kendala-kendala yang dihadapi guru sebagai berikut.

1. Indonesia negara kepulauan yang sangat luas tidak semua daerah mempunyai akses internet yang baik. Sehingga dalam menerapkan pembelajaran daring terkendala sinyal. Untuk mengatasi kendala tersebut guru melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa untuk memberikan tugas. Ada beberapa siswa yang harus ke sekolah untuk mengambil tugas setelah itu kembali ke rumah untuk menyelesaikan tugas tersebut.

2. Penguasaan aplikasi pembelajaran daring yang belum baik. Guru harus belajar menyesuaikan diri untuk belajar aplikasi yang akan digunakan untuk daring.

3. Pada pelajaran tertentu seperti Matematika yang perlu penjelasan lebih secara mendalam terkendala dengan pembelajaran daring karena akan berbeda hasilnya dengan tatap muka langsung dan pembelajaran daring.

4. Penanaman nilai karakter disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dsb mendapatkan kendala karena guru tidak bisa melakukan pengawasan, pembimbingan, dan pemantauan secara langsung.

Covid-19 membuat pendidikan berubah dengan drastis, guru harus tetap bisa menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang ada. Guru dan siswa sudah sangat rindu dengan suasana belajar di sekolah tatap muka secara langsung. Bisa bertemu dengan teman-teman, belajar langsung di kelas, mendapatkan bimbingan dan penanaman nilai-nilai karakter. Guru sejatinya harus terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman. Pada tahun 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Perlu kerja keras berbagai pihak untuk mewujudkan SDM yang unggul agar Indonesia bukan hanya menjadi penonton akan tetapi pelaku pada segala aspek dan bidang.

Guru mempunyai peranan sangat penting dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia. Guru adalah motor penggerak kemajuan sebuah bangsa. Semangat guru harus membara terus memberi pelayanan terbaik untuk generasi penerus bangsa. Semoga dengan ketulusan dan perjuangan guru dapat mewujudkan Indonesia hebat dan tangguh. Nasib guru juga harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah dan pusat. Semoga kebaiakan guru dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Terima Kasih

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image