Rabu 06 Oct 2021 08:10 WIB

Biden: AS dan Cina Sepakat Patuhi Perjanjian Taiwan

Penasihat keamanan Gedung Putih telah bertemu dengan diplomat Cina di Swiss.

Rep: lintar satria zulfikar/ Red: Hiru Muhammad
 Sepasang jet tempur siluman J-20 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tampil selama Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-13, juga dikenal sebagai Airshow China 2021, pada Selasa, 28 September 2021 di Zhuhai di selatan Provinsi Guangdong Cina.
Foto: AP/Ng Han Guan
Sepasang jet tempur siluman J-20 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tampil selama Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-13, juga dikenal sebagai Airshow China 2021, pada Selasa, 28 September 2021 di Zhuhai di selatan Provinsi Guangdong Cina.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan ia telah berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping. Ia mengatakan dalam pembicaraan itu kedua belah pihak sepakat mematuhi perjanjian Taiwan.

"Saya sudah berbicara dengan Xi mengenai Taiwan, kami sepakat mematuhi perjanjian Taiwan, kami membuatnya jelas, saya kira ia seharusnya tidak melakukan apapun selain mematuhi perjanjian," kata Biden.

Pada Selasa (5/10) dan Rabu (6/10)  Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jake Sullivan akan menggelar pembicaraan dengan diplomat top China, Yang Jiechi di Swiss. Pembicaraan digelar saat ketegangan antara dua negara meningkat atas sejumlah masalah termasuk Taiwan.

"Keduanya bertujuan untuk membangun kembali saluran komunikasi dan menerapkan konsensus yang dicapai antara presiden Xi Jinping dan Joe Biden," lapor surat kabar South China Morning Post seperti dikutip laman Strait Times, Selasa.

Pada pekan ini Gedung Putih mengungkapkan kekhawatiran Beijing merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan aksi-aksi 'provokatif'. Beberapa hari terakhir Cina mengirim puluhan pesawat tempur ke Taiwan.

Baca juga : Dewan IMF Konfrontasi Pejabat yang Manipulasi Data China

Pada Senin (4/10) lalu Negeri Tirai Bambu mengirim 56 pesawat tempur ke pulau yang diperintah dengan demokratis itu. Wakil Perdagangan AS Katherine Tai mengatakan berencana melakukan pembicaraan jujur dengan Beijing mengenai kesepakatan dagang sementara untuk menyelesaikan perang tarif. 

 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement