Selasa 05 Oct 2021 19:14 WIB

Putra Mendiang Diktator Filipina Maju Sebagai Capres

Marcos Jr telah menjabat sebagai gubernur, anggota kongres, dan senator.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Pemilu Filipina (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Pemilu Filipina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand Marcos Jr, pada Selasa (5/10) mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden. Ferdinand Marcos Jr, yang dikenal sebagai Bongbong, telah disebut sebagai calon potensial untuk presiden atau wakil presiden. Bongbong  terlibat dalam politik sejak kembali dari pengasingan pada 1991.

“Bergabunglah dengan saya dalam tujuan yang paling mulia ini dan kita akan berhasil. Bersama-sama, kita akan bangkit kembali," ujar Marcos Jr.

Baca Juga

Marcos Jr telah menjabat sebagai gubernur, anggota kongres dan senator. Dia gagal mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 2016. Pencalonan diri Marcos Jr sebagai presiden akan menjadi sebuah langkah besar.

Keluarga Marcos telah lama berusaha untuk membangun kembali citranya. Mereka berulang kali membantah tuduhan telah mencuri kekayaan negara senilai miliaran dolar. Kekuasaan Presiden Marcos berakhir dengan pemberontakan People's Power.

Marcos Jr adalah kandidat keempat yang mengumumkan pencalonan diri sebagai presiden. Wali Kota Manila City, Francisco Domagoso mendaftarkan diri sebagai calon presiden pada Senin (4/10), diikuti oleh mantan petinju Manny Pacquiao. Senator Panfilo Lacson, yang merupakan mantan kepala polisi, juga ingin mencalonkan diri dalam kontes pemilihan presiden.

Media Filipina ABS-CBN melaporkan putri Presiden Rodrigo Duterte akan maju dalam pemilihan presiden 2022. Sementara ajudan lama ayahnya yakni Senator Christopher Bong Go akan maju sebagai wakil presiden.Sara Duterte-Carpio saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao, kota terbesar ketiga Filipina. Pada Sabtu (3/10) lalu, dia baru mengajukan pencalonannya untuk kembali maju sebagai wali kota karena awalnya tidak berniat maju dalam pemilihan nasional.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement