REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps enggan membicarakan sidang dalam pengadilan kasus Karim Benzema dan Mathieu Valbuena yang dijadwalkan bergulir pada 20 Oktober mendatang. 

Ia menyerahkan segala keputusan pada penegak hukum dan menolak memberi sikap selama belum ada hasil sidang yang valid. Deschamps memilih bersikap layaknya seorang pelatih kepada para pemainnya. 

"Saya hanya membuat keputusan yang berkaitan dengan olahraga. Saya tidak ingin terlibat dan mengomentari keputusan hukum," kata Deschamps seperti dilansir dari Marca, Selasa (5/10). 

Kasus Benzema sempat menyita perhatian dunia pada 2015 lalu. Kala itu, striker Real Madrid itu ditengarai berperan sebagai perantara pelaku pemerasan dengan rekan setimnya di timnas, Mathieu Valbuena yang sedang terlibat kasus video syur. 

Hal itu membuat Benzema langsung dicoret dari skuat utama Les Bleus. Dirinya bahkan harus rela tidak tampil di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. Baru di Euro 2020, Juli lalu, Deschamps kembali memanggilnya ke timnas. 

Sebagai pelatih Deschamps menegaskan hanya ingin berusaha objektif dalam memilih pemain. Jelang jeda internasional selama satu pekan mendatang, ia menyampaikan bakal memanggil pemain yang siap secara mental dan fisik. 

Deschamps disebut masih memberi kesempatan pada Benzema. Selain itu, ia akan memanggil Antoine Griezmann meski yang bersangkutan belum pulih 100 persen dari cedera. 

"Dia tampil di Liga Champions dan mencetak gol kontra (AC) Milan," kata Deschamps tentang Griezmann.

Ikuti Whatsapp Channel Republika