Selasa 05 Oct 2021 11:35 WIB

Luhut: Pusat Pelatihan Atletik Indonesia Timur akan Dibangun

Pembangunan pusat pelatihan itu akan berada di Mimika Sport Complex, Mimika, Papua.

Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tembakan tanda dimulainya babak final nomor lari 5.000 meter putra cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Dalam pertandingan final itu, pelari Jawa Barat Agus Prayogo meraih medali emas, sementara pelari Jabar lainnya Pandu Sukarya meraih medali perak dan pelari Bangka Belitung Robi Sianturi meraih medali perunggu.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tembakan tanda dimulainya babak final nomor lari 5.000 meter putra cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Dalam pertandingan final itu, pelari Jawa Barat Agus Prayogo meraih medali emas, sementara pelari Jabar lainnya Pandu Sukarya meraih medali perak dan pelari Bangka Belitung Robi Sianturi meraih medali perunggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PASI bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia akan membangun pusat pelatihan atletik khusus atlet-atlet yang berasal dari Indonesia Timur. Pembangunan pusat pelatihan itu akan berada di Mimika Sport Complex, Mimika, Papua.

"Tadi kami sepakat bahwa atletik ini harus maju. Kami akan buat training center di Mimika, jadi nanti ini supaya digunakan," ujar Luhut di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa (5/10).

Nantinya, lanjut Luhut, atlet-atlet asal Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, maupun Nusa Tenggara Barat akan difokuskan untuk berlatih di pusat pelatihan atletik tersebut. Akan ada lima nomor perlombaan cabang olahraga atletik yang menjadi fokus pelatihan, yakni 100 meter, 200 meter, 400 meter, lempar lembing, dan tolak peluru.

"Nanti akan ada 25 atau beberapa puluh atlet sekolah di sini, nanti sponsor oleh Freeport, dan kami akan berikan satu pelatihan untuk atlet-atlet kita," ucap Luhut.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, PASI juga akan menyiapkan pelatih berkualitas yang berasal dari mantan atlet. Mereka akan dikirim ke sejumlah negara seperti Cina, Jamaika, dan Kenya untuk menimba ilmu.

"Untuk pelatih kami siapkan. Sekarang kami rekrut bekas-bekas atlet yang bagus. Mungkin mau kami kirim ke Cina atau ke Jamaika atau dari Jamaika kemari dan juga Kenya, untuk pelari jarak jauh," kata Luhut.

Selain pusat pelatihan, Luhut juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan para atlet. Dia menyebut ada pembelajaran yang berfokus pada pendidikan matematika, fisika, bahasa Inggris, dan wawasan kebangsaan sehingga para atlet akan memiliki masa depan yang cerah.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia Papua di bidang olahraga.

"Kami meyakini bahwa pengembangan olahraga adalah bagian dari pengembangan sumber daya manusia, dan fokus program-program PT FI adalah program kesehatan dan pendidikan. Pendidikan ini termasuk juga dalam pendidikan olahraga untuk membina atlet," kata Tony menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement