Senin 04 Oct 2021 23:42 WIB

5 Isu yang Diangkat Indonesia dalam Pertemuan Menlu ASEAN 

Indonesia soroti politik, isu HAM, hingga ekonomi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Menlu RI Retno Marsudi menyampakan lima isu penting dalam pertemuan Menlu ASEAN
Foto: Kena Betancur/Pool Photo via AP
Menlu RI Retno Marsudi menyampakan lima isu penting dalam pertemuan Menlu ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengikuti rangkaian pertemuan menlu ASEAN, Senin (4/10). Dalam pertemuan tersebut Retno fokus pada lima isu utama. 

 

Baca Juga

Pertama, Retno menjelaskan bahwa ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF) perlu diimplementasikan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

 

Menyikapi berbagai pembahasan paspor vaksin di dunia, Retno dalam pertemuan iut menekankan pentingnya untuk membentuk mutual recognition terhadap sertifikat vaksin Covid-19. 

 

Hal tersebut penting untuk memastikan tidak adanya diskriminasi vaksin di ASEAN. Retno menekankan semua vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Listing yang diterbitkan WHO harus diperlakukan sama. 

 

"Saya mengusulkan agar Task Force dapat membahas isu ini dalam pembahasan berikutnya," ujar Retno dalam briefing usai pertemuan tersebut, Senin (4/10). 

 

Implementasi ACTAF ini, ujar dia, akan memfasilitasi berbagai pertemuan ASEAN secara fisik namun tetap aman. Sebab selama pandemi, konsultasi informal dan personal engagement yang selama ini menjadi tradisi ASEAN tidak dapat dilakukan. 

 

Poin kedua yang diangkat Retno yakni mengenai penguatan ASEAN. Dia menyampaikan bahwa penguatan ASEAN penting agar dapat bekerja lebih efektif dan dapat merespon dengan baik tantangan yang dihadapi saat ini. 

 

"Saya sampaikan pendekatan business as usual dalam menyikapi situasi kawasan saat ini tidak lagi dapat dilakukan. ASEAN harus terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan meningkatnya ancaman dan tantangan yang dihadapi," kata dia. 

 

Retno kembali menegaskan bahwa penguatan ASEAN ini dapat melakukan tiga hal, yakni menghadapi berbagai tantangan baru yang terus berkembang, melakukan langkah maju dalam merealisasikan komunitas ASEAN yang lebih terintegrasi serta merealisasikan visi dan tujuan organisasi ASEAN. 

 

"Penguatan ASEAN harus segera dilakukan terutama memperkuat sentralitas dan persatuan ASEAN agar mampu mengambil peran aktif dalam membentuk atau menghadapi dinamika di kawasan," tuturnya.

 

Isu ketiga yang diangkat terkait dengan posisi Indonesia sebagai koordinator kerja sama ASEAN-Amerika Serikat. 

 

Fokus utama kerja sama ASEAN-Amerika Serikat menurut Retno adalah penguatan kerja sama dalam konteks implementasi AOIP dengan terus mengikuti prinsip inklusivitas, keterbukaan, transpastansi, dan rule based.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement