REPUBLIKA.CO.ID, TAPIN -- Tiga desa di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan membangun Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) untuk membuka usaha penyediaan bahan bakar minyak (BBM). BUMDesma tiga desa itu mendirikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tapin, Rahmadi, mengatakan, tiga desa di Kecamatan Bakarangan itu sekarang sudah menandatangani MOU dengan PT Ananda Arinda Arsindo selaku franchisor. "Tiga desa itu, Desa Masta, Desa Ketapang dan Desa Tangkawang. SPBU dengan nama SPBBUMDes ini akan beroperasional pada 2022 nanti," kata Rahmadi, Senin (4/10).
Investasi bisnis minyak itu mencapai angka Rp 1 miliar. Ke depan setelah diresmikan, SPBU itu dikelola oleh rakyat dan untuk rakyat.
Camat Bakarangan Martoyo mengatakan, dengan adanya bisnis itu, ke depan tiga desa itu dapat berdaya ekonomi dan mandiri. Dengan adanya SPBBUMDes di Kecamatan Bakarangan ini masyarakat akan lebih mudah mendapatkan BBM.
"Harganya juga lebih murah dan berkualitas, di samping itu masyarakat yang menjadi pengecer pun akan terbantu dengan adanya SPBBUMDes ini," ujar Martoyo.
Ia sangat menyambut positif keberanian tiga desa di Kecamatan Bakarangan ini untuk membuat sebuah terobosan dengan bersatu dalam BUMDES Bersama untuk menginisiasi SPBU di desa.
SPBBUMDes itu menambah jumlah desa yang berbisnis minyak. Sekarang juga sudah berjalan proses pembangunan enam Pertashop milik BUMDesma yang bekerja sama dengan Pertamina di Tapin. Enam Pertashop yang saat ini ditahap pembangunan itu berada di desa wilayah Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Piani, Salam Babaris dan Hatungun. Ditarget diresmikan saat ulang tahun Tapin pada 30 November.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
