Senin 04 Oct 2021 19:19 WIB

Rusia: Pandora Papers Klaim tak Berdasar

Nama Putin dikaitkan dengan seorang wanita bernama Svetlana Krivonogikh.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: ap/Grigory Sysoev/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyebut laporan Pandora Papers sebagai klaim tidak berdasar. Dalam laporan itu, terdapat beberapa individu yang dilaporkan menyembunyikan harta kekayaan di luar, termasuk lingkaran Vladimir Putin.

“Ini hanya serangkaian klaim yang sebagian besar tidak berdasar. Kami tidak melihat apa pun tentang kekayaan tersembunyi di lingkaran dalam (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat mengomentari tentang Pandora Papers pada Senin (4/10).

Baca Juga

Dalam Pandora Papers, nama Putin tak secara langsung disebut. Namun dia dihubungkan melalui rekanan ke aset rahasia di Monako. Salah satu aset tersebut adalah sebuah rumah tepi pantai yang diakuisisi seorang wanita Rusia. Wanita itu dilaporkan memiliki anak dengan Putin.

Pandora Papers mengungkapkan, aset berupa properti Monako tersebut bernilai 4 juta dolar AS. Properti itu dibeli lewat perusahaan lepas pantai menjelang akhir 2003. Rumah tepi pantai itu kemudian diberikan ke wanita Rusia yang berasal dari kota kelahiran Putin, yakni Saint Petersburg. Wanita itu sebelumnya dilaporkan memiliki hubungan dengan Putin.

Pada November tahun lalu, media investigasi Rusia, Proekt, mengungkapkan bahwa wanita itu bernama Svetlana Krivonogikh. Dia disebut pernah bekerja sebagai pembersih dan merupakan ibu dari anak Putin. Proekt menggambarkan Krivonogikh sebagai jutawan yang sulit ditangkap dan merupakan penerima hadiah mahal dari individu-individu terhubung dengan Kremlin.

Investigasi Pandora Papers melibatkan 600 jurnalis dari sejumlah media, termasuk the Washington Post, BBC, dan the Guardian. Laporan itu didasarkan pada kebocoran sekitar 11,9 juta dokumen dari 14 perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia. Berkas-berkas itu bocor ke International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dan diterbitkan pada Ahad (3/10) lalu.

Dalam Pandora Papers disebutkan bahwa ratusan pemimpin dunia, politisi kuat, miliarder, selebritas, pemimpin agama, termasuk bandar narkoba, telah menyembunyikan investasi mereka ke rumah-rumah mewah, properti tepi pantai eksklusif, kapal pesiar, dan lainnya,

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement