Senin 04 Oct 2021 13:21 WIB

Sampul Album Nirvana Nevermind Kemungkinan akan Diubah

'Nevermind' Nirvana rencananya akan dirilis ulang pada 12 November mendatang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Cover album Nevermind milik Nirvana.
Foto: foto istimewa
Cover album Nevermind milik Nirvana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dave Grohl telah mengisyaratkan bahwa cover album Nevermind dari Nirvana dapat diubah dalam reissue di kemudian hari. Dia berbicara kepada The Sunday Times tentang album tersebut setelah Spencer Elden, bayi yang muncul dalam cover album Nevermind, melayangkan gugatan dengan tuduhan bahwa cover itu mengandung pornografi anak dan eksploitasi seksual.

“Saya punya banyak ide tentang bagaimana kami harus mengubah sampul itu. Ya, kita lihat saja apa yang terjadi, kami tidak akan memberitahu Anda. Saya yakin kami akan menemukan sesuatu yang bagus,” kata mantan drummer Nirvana tersebut.

Baca Juga

Berbicara tentang sikapnya terhadap litigasi (sengketa), Grohl mengatakan bahwa ada banyak jalan keluar yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.  

“Saya pikir ada lebih banyak hal yang bisa diharapkan dan dilakukan daripada terjebak dalam hal-hal semacam ini. Dan, untungnya, saya tidak perlu mengurus dokumen,” kata Grohl seperti dilansir dari NME, Senin (4/10).

Nirvana akan merilis ulang Nevermind pada 12 November 2021 untuk merayakan 30 tahun album. Atas hal itu pengacara Spencer Elden, Maggie Mabie, mengatakan bahwa kliennya ingin agar sampul Nevermind di rilisan ulang diedit sehingga alat kelaminnya tidak terlihat.

"Jika ada perilisan ulang peringatan 30 tahun, dia ingin seluruh dunia tidak melihat alat kelaminnya," kata pengacara Maggie Mabie kepada The Associated Press.

Pre-order untuk rilisan ulang tersebut sudah tersedia di situs web Nirvana, namun di sana masih memuat cover Elden tanpa sensor. Menurut TMZ, pengacara Elden, Mabie, menuntut Universal Music untuk menyensor gambar Elden dari cover album edisi ulang tahun ke-30 dan mendesak label mengakhiri eksploitasi anak dan pelanggaran privasi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement