Senin 04 Oct 2021 10:47 WIB

Jokowi Ingin Papua Barat Jadi Produsen Utama Pertanian

Provinsi Papua Barat memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo (tengah) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Presiden Joko Widodo (tengah) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. Jokowi mengatakan, Provinsi Papua Barat memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur.

Papua Barat memiliki 11 ribu hektare (ha) tanaman jagung serta 7 ha tanaman pangan dan holtikultura. "Ini lahan yang sangat luas. Tapi memang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen," ujar Jokowi saat melakukan penanaman benih jagung di Kelurahan Klamesen, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (4/10).

Presiden pun menginstruksikan Gubernur Papua Barat dan Menteri Pertanian agar meningkatkan produktivitas pertanian di Papua Barat. Jokowi ingin sistem tanam di provinsi ini ditingkatkan dari sekali menjadi 2-3 kali dalam setahun. "Agar kebutuhan pangan di Tanah Papua bisa disiapkan oleh Pulau Papua sendiri," tambah dia.

Lebih lanjut, Presiden juga ingin agar para petani milenial turut dilibatkan dan diberi kesempatan untuk menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Ia yakin, para petani millenial ini mampu menciptakan ketahanan pangan di Papua Barat. "Sudah dilatih oleh Pak Mentan 800 petani tapi ditargetkan kurang lebih 2 ribuan nanti akan kita selesaikan," ujarnya.

Baca juga : Jokowi Belanja di Pasar Sota, Pedagang: Gembira Sekali

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement