Senin 04 Oct 2021 09:02 WIB

Belasungka Turki untuk Ledakan Masjid di Kabul

Ledakan masjid di Kabul mengundang simpati Turki.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
 Belasungka Turki untuk Ledakan Masjid di Kabul. Foto:  Ledakan (ilustrasi)
Foto: Lagalerie.de
Belasungka Turki untuk Ledakan Masjid di Kabul. Foto: Ledakan (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,ANKARA -- Turki menyampaikan belasungkawa setelah ledakan mematikan, Ahad (3/10) di sebuah masjid di ibukota Afghanistan.

Dilansir di aa.com.tr, Senin (4/10) sedikitnya delapan orang tewas dan 20 lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di dekat pintu masuk Masjid Eidgah di Kabul.

Baca Juga

"Kami sedih menerima berita bahwa hari ini ledakan bom yang meledak di pintu masuk Masjid Eidgah saat salat jenazah di ibu kota Afghanistan, Kabul, merenggut nyawa dan melukai banyak orang," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Mereka menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan keji dan tidak manusiawi ini, berharap pemulihan cepat bagi yang terluka, dan berharap stabilitas dan keamanan di negara ini akan dibangun sesegera mungkin.

Saat peristiwa itu terjadi, banyak orang yang sedang berkumpul di masjid untuk menshalati mendiang ibu Zabihullah Mujahid, wakil menteri informasi dan budaya untuk pemerintah Taliban yang juga juru bicara lama Taliban.

Mujahid ebelumnya mengatakan di Twitter bahwa sejumlah warga sipil tewas dalam ledakan itu di dekat pintu masuk Masjid Eidgah di Kabul.

Saeed Khosti, juru bicara Kementerian Dalam Negeri di pemerintahan sementara Taliban, mengatakan tiga orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Namun itu bukan pertama kali serangan bom mengguncang Afghanistan sejak Taliban menguasai negara tersebut pada 15 Agustus lalu.

ISIS adalah kelompok yang pernah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Afghanistan sejak Taliban berkuasa. Taliban mengatakan tidak ada bukti bahwa milisi ISIS atau Alqaeda memiliki basis di Afghanistan. Hal itu disampaikan beberapa hari setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di kota Jalalabad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement