Senin 04 Oct 2021 05:47 WIB

Santri-Mahasiswa Papua Diimbau Jaga Pancasila

Subdit Kamneg Polda Metro bersilaturahmi dengan santri dan mahasiswa Papua.

Subdit Kamneg Polda Metro bersilaturahmi dengan santri dan mahasiswa Papua di Pesantren Nuu War.
Foto: Dok Republika
Subdit Kamneg Polda Metro bersilaturahmi dengan santri dan mahasiswa Papua di Pesantren Nuu War.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar acara silaturahmi dengan mahasiswa asal Papua, tokoh agama, dan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar AFKN Bekasi, Ahad (3/10). Kegiatan ini dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren H. Muhammad Zaaf Fadlan Rabbani Al Garamatan. 

Menurut Kanit 1 Subdit Kamneg Polda Metro Jaya, AKP Zaini Abdillah, acara ini dilaksanakan juga dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.

Baca Juga

Ia menilai penting bagi seluruh kalangan untuk bergotong-royong bahu-membahu membangun negeri, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Termasuk yang dilakukan oleh kelompok agama dan kelompok nasionalis. 

"Islam dan Pancasila memiliki hubungan erat yang saling menunjang dan mengokohkan, Islam dan Pancasila, keduanya memiliki hubungan yang erat," ujar Zaini dalam sambutannya. 

 

"Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, terkandung juga di dalam nilai-nilai Islam. Bukti adanya hubungan antara Pancasila dan Islam dapat dilihat dengan adanya ayat-ayat Alquran yang maknanya sejalan dengan sila-sila yang ada dalam Pancasila," katanya. 

Lebih lanjut Zaini menjelaskan, salah satu wujud bahwa agama dengan Pancasila merupakan satu-kesatuan, ialah kalimat yang terdapat pada sila pertama. 

"Misalkan, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini mengandung ajaran ketauhidan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sila pertama ini tercermin dalam surat Al-Baqarah ayat 163 yang artinya 'Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang," papar dia. 

Bukan hanya itu, menurut Zaini, sejumlah sila Pancasila lainnya juga tak bertentangan dengan keyakinan Islam. Seperti sila kedua dan ketiga. 

"Sila kedua yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab juga sejalan dengan surat Al Maidah. Pada surat Al Maidah ayat 8, Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain," paparnya. 

"Sementara sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, Islam juga mengajarkan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini tercermin dalam surat Al-Imran ayat 103 yang artinya Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. Selain itu sila keempat dan kelima juga sejalan dengan Alquran," sambung Zaini. 

Karena itu, ia mengajak umat Islam khususnya insan-insan yang ada di Pesantren Nuu Waar AFKN Bekasi serta mahasiswa Papua, untuk terus menjaga keselarasan Pancasila dengan agama. Sehingga, polemik-polemik yang tak perlu dan justru kontraproduktif atau merugikan bangsa, bisa dihindari. 

"Tidak perlu lagi ada yang dipertentangkan. karena dengan memahami Islam secara komprehensif maka akan dapat memahami hal tersebut," katanya. 

Selain silaturahmi dan bertukar pikiran, kegiatan juga disertai penyerahan bantuan berupa paket sembako dari Subdit Kamneg Polda Metro Jaya. Bantuan diberikan kepada perwakilan mahasiswa Papua yang tengah studi di wilayah Jabodetabek, dan juga santri di Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement