Senin 04 Oct 2021 02:52 WIB

Sultan Orhan Bey dan Toleransi Iznik

Orhan Ghazi menjadikan Iznik sebagai pusat pemerintahan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Pasukan Ottoman pada abad ke-16.
Foto: google.com
Pasukan Ottoman pada abad ke-16.

IHRAM.CO.ID, AKARTA --  Sultan Orhan Bey atau yang dikenal Orhan Ghazi adalah putra pendiri Kekaisaran Ottoman Osman Ghazi lahir pada tahun 1281, ketika kakeknya Ertugrul Ghazi meninggal. Setelah ayahnya meninggal, Orhan naik takhta sekitar usia 35 tahun.

Dia menjadikan saudaranya Alaaddin Pasha sebagai wazirnya. Alaaddin Pasha adalah seorang sarjana seperti kakeknya Ertuğrul Ghazi dan menyusun undang-undang pertama Ottoman.

Baca Juga

Sejalan dengan undang-undang ini, pasukan tetap yang terdiri dari tentara yaya dan piyade atau unit infanteri Ottoman dibentuk. Sampai saat itu, pasukan militer terdiri dari tentara sukarelawan. Para prajurit tentara tetap diberi gaji dan dibebaskan dari pajak. 

Orhan memindahkan kantor pusat pemerintahan ke Bursa yang baru ditaklukkan. Di sana, ia membangun sebuah masjid pada tahun 1335 yang dianggap sebagai contoh pertama arsitektur Ottoman dan masih berdiri sampai sekarang. Jatuhnya Bursa dengan mudah dan kemajuan Utsmaniyah ke pantai Bosporus membuat Bizantium khawatir.

Untuk menghentikan mereka dan mengangkat pengepungan panjang Iznik (Nicaea), Kaisar Bizantium Andronikos III Palaiologos yang umumnya dilatinkan sebagai Andronicus III Palaeologus, datang untuk menyerang Orhan dan pasukannya pada tahun 1331.

Kedua pasukan bertemu di Pelekanon, dekat distrik Maltepe saat ini di Istanbul. Kaisar Bizantium yang terluka kehilangan kedua pangerannya dalam pertempuran yang memaksanya untuk menarik pasukannya. Orhan Ghazi yang tahu betul bagaimana berperang di malam hari, mengikuti tentara Bizantium dan mengalahkan mereka. Kaisar nyaris tidak lolos dan menyelamatkan hidupnya. Sekitar 275 tentara dari 8.000 tentara Ottoman yang kuat menjadi martir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement