Ahad 03 Oct 2021 18:19 WIB

Demam Budaya Korea yang Turut Jangkiti Dunia Arab 

Budaya Korea juga turut mewarnai tren di masyarakat negara Arab

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Budaya Korea juga turut mewarnai tren di masyarakat negara Arab. Hwaseong Fortress, salah satu tempat tujuan wisata di Suwon, Korea Selatan
Foto: Yonhapnews
Budaya Korea juga turut mewarnai tren di masyarakat negara Arab. Hwaseong Fortress, salah satu tempat tujuan wisata di Suwon, Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Gelombang budaya Korea (Korean Wave), mulai dari makanan, kosmetik, hingga hiburan sangat populer di sebagian besar dunia Arab. Dan berbagai aspek itu telah menyelinap masuk ke Arab Saudi.

Dilansir di Arab News, Ahad (3/10), salah satu tren tersebut adalah “kue kotak makan siang” yang menarik. Seperti namanya, kue ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam kotak kardus hamburger, dihiasi dengan desain estetika yang dipersonalisasi. Tren ini terjadi selama setahun terakhir.

Baca Juga

Salah satu warga dan pengusaha kue Arab Samira Bin Mahfouz menemukannya dua bulan lalu dan menggunakan pengetahuan pembuatan kue sebelumnya untuk membuatnya kembali dan memulai bisnis rumahan. 

“Saya langsung jatuh cinta dengan gaya ini. Saya pikir mereka sangat imut, dan langsung mendapat dorongan untuk membuatnya kembali,” kata dia.

Dia juga mengetahui bahwa musik Korea sangat diminati di Arab Saudi. Tren ini membuat dia tertarik untuk lebih mendalami budaya Korea. Berbagi sentimen yang sama, penjual kotak makan siang, Raghad Mohammed, mengatakan  sejak tren khusus ini muncul, dia memutuskan untuk mencobanya juga.

Bisnisnya sangat sukses sehingga pembuat roti akan mengadakan lokakarya untuk membantu pembuat roti amatir membuat ulang kue ini melalui upgrade, sebuah platform yang memungkinkan orang-orang terampil untuk menyebarkan pengetahuan mereka.

“Banyak orang lebih memilih kue yang lebih kecil daripada yang lebih besar, jadi ukuran dan gaya ini sangat ideal untuk mereka,” kata Mohammed.

Seorang mahasiswa berusia 24 tahun yang berdomisili di Jeddah, Yumna Khalid, sangat percaya bahwa produk perawatan kulit Korea dapat melakukan ‘keajaiban’. 

“Saya menemukan salah satu video YouTube yang sering berjudul 'rutinitas perawatan kulit ala Korea,' dan itu mengubah segalanya,” kata dia.

Dia mengatakan bahwa orang Korea tidak menyembunyikan kekurangan mereka dengan riasan, tetapi memperbaiki masalah mendasar dengan kulit mereka dan kemudian meningkatkan fitur mereka.

Menurut Khalid, produk mereka juga banyak mengandung unsur alami. Khalid mengatakan bahwa setelah menemukan produk perawatan kulit Korea dia menjadi semakin tertarik pada budaya mereka secara umum dan hingga sekarang dia cukup senang mengikuti dan membuat resep masakan gurih Korea di rumahnya.

“Apa yang bisa saya katakan? Sangat sedikit yang tidak bisa Anda sukai dalam makanan Korea,” kata dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement