Ahad 03 Oct 2021 18:05 WIB

MUI: Miss Queen Aib Bukan Prestasi, tak Pantas di Indonesia

MUI ingatkan Miss Queen bertentangan dengan nilai-nilai agama dan adat

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian MUI, Prof Utang Ranuwijaya, mengecam aksi ajang transgender.
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian MUI, Prof Utang Ranuwijaya, mengecam aksi ajang transgender.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Utang Ranuwijaya angkat bicara terkait acara Miss Queen Indonesia yang merupakan ajang untuk para transgender.

Menurutnya, ajang-ajang tersebut mestinya tidak boleh diadakan di Indonesia karena negara ini berasaskan Pancasila yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sesuai sila pertama, yaitu ketuhanan yang Maha-Esa. 

Baca Juga

"Ajang-ajang seperti Miss Queen transgender mestinya tidak boleh diadakan di Indonesia. MUI melalui Munas ke-8 tahun 2010 telah mengeluarkan fatwa tentang transgender. Dalam fatwa tersebut disebutkan kalau mengganti jenis kelamin (transgender) hukumnya haram termasuk pihak yang membantu melakukan ganti kelamin itu," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/10).

Kemudian, dia menjelaskan beda halnya dengan penyempurnaan jenis kelamin yang disebut dengan khuntsa. Operasi penyempurnaan jenis kelamin ke arah yang lebih dominan diperbolehkan. Segala bentuk kegiatan yang dengan sengaja ingin mempertontonkan kegiatan transgender ke publik adalah tidak baik atau bahkan bisa disebut perilaku buruk.

Dia menambahkan pertama, melakukan transgender itu sendiri dilarang oleh agama baik laki-laki menjadi perempuan atau perempuan menjadi laki-laki. Dalam ajaran Islam, sekadar mencabut bulu uban atau bulu alis saja ada aturannya apalagi mengubah jenis kelamin. 

Kedua, perilaku seseorang yang seperti ini menunjukan bahwa dia mengalami kelainan kejiwaan yang mestinya diobati bukan dilombakan atau dipertontonkan di depan publik. "Atas dasar tersebut maka perbuatan transgender adalah aib bukan prestasi," kata dia. 

Sebelumnya diketahui, Keponakan Ashanty, Millen Cyrus berhasil menjadi juara satu Miss Queen Indonesia 2021. Ajang tersebut merupakan kontes untuk para transgender.

Detik-detik Millen Cyrus sebagai juara Miss Queen Indonesia 2021 hadir di laman resmi kontes. Sepupu Aurel Hermansyah itu sempat terlihat tegang jelang pengumuman. "The winner is...," kata host di acara Miss Queen Indonesia 2021, Kamis (30/9). 

Terdengar suara lantang dari penonton berteriak nama rival Millen Cyrus, Catalya Grande. Namun sosok yang kemudian dibacakan MC adalah pria bernama asli Muhammad Millendaru Prakasa. "Satu dua tiga, Millen Cyrus!" ujar si host melanjutkan pengumuman. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement