Ahad 03 Oct 2021 08:32 WIB

Papua Barat Optimistis Nol Kasus Covid-19 Akhir Tahun 2021

Satgas Covid-19 Papua Barat melaporkan ada tambahan lima kasus baru.

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga ditengah pelaksaan PON Papua di halaman Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Vaksinasi yang di gelar di empat klaster PON Papua merupakan langkah percepatan vaksinasi COVID-19 bagi warga atau pengunjung selama perhelatan PON di Papua.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga ditengah pelaksaan PON Papua di halaman Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Vaksinasi yang di gelar di empat klaster PON Papua merupakan langkah percepatan vaksinasi COVID-19 bagi warga atau pengunjung selama perhelatan PON di Papua.

IHRAM.CO.ID, MANOKWARI -- Pemerintah Provinsi Papua Barat optimistis mampu mencapai nol kasus Covid-19 pada akhir tahun 2021. Satgas Covid-19 Papua Barat melaporkan ada tambahan lima kasus baru.

Sebanyak tiga kasus berasal dari kabupaten Teluk Bintuni dan kota Sorong dua kasus. "Kasus aktif di provinsi ini tersisa 79 orang," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat Arnold Tiniap, Sabtu (3/10).

Baca Juga

Dia mengatakan para pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 dan isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan. Pada sebuah kesempatan di Manokwari, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan pemerintah terus berupaya mencapai nol kasus di daerah itu pada akhir tahun 2021.

"Melihat situasi saat ini, kurva temuan kasus baru melandai, kami terus berupaya agar Papua Barat nol kasus di akhir tahun nanti," ujar Dominggus.

Ia mengapresiasi kerja keras paramedis yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19 sehingga angka kesembuhan pasien terus meningkat. Dominggus mengaku ketaatan protokol kesehatan masyarakat serta melalui program vaksinasi Covid-19 di daerah itu cukup tinggi sehingga berdampak positif pada penurunan kasus.

"Kunci Papua Barat nol kasus ada di tangan masyarakat ketika kekebalan kelompok terbentuk setelah masyarakat menuntaskan vaksinasi Covid-19, dan budayakan protokol kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement