Jumat 01 Oct 2021 22:25 WIB

Irwan Prayitno Jadi Rektor Universitas Adzkia

Rektor Universitas Adzkia dijabat oleh Irwan Prayitno.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Irwan Prayitno Jadi Rektor Universitas Adzkia. Foto: Irwan Prayitno.
Foto: Pemprov Sumbar
Irwan Prayitno Jadi Rektor Universitas Adzkia. Foto: Irwan Prayitno.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia kini sudah resmi menjadi Universitas Adzkia. Perubahan ini secara resmi para Kamis (30/9). Berubahnya status sekolah tinggi menjadi universitas ditandai dengan penyerahan surat keputusan tentang perubahan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X Herry.

SK dari Surat Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Nomor 410/e/0/2021 tersebut diserahkan langsung kepada Ketua STKIP Adzkia, Alfadhlani, secara virtual.

Baca Juga

Setelah penyerahan SK tersebut, maka perguruan tinggi STKIP ADZKIA resmi berubah bentuk menjadi Universitas Adzkia, di bawah naungan Yayasan Adzkia Sumatra Barat.

Perubahan bentuk ini disertai dengan penambahan tiga program studi (prodi) milenial yakni Sistem Informasi, Informatika, dan Teknik Industri.

Alfadhlani, mengatakan pada revolusi Industri 4.0 terjadi lompatan besar bagi sektor industri. Di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya.

“Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik. Ketiga prodi baru Universitas Adzkia ini menjawab kebutuhan tersebut,” kata Alfadhlani, Jumat (1/10).

Sebelumnya, Universitas Adzkia telah memiliki lima prodi kependidikan yakni PG-PAUD, PGSD, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Penyerahan SK turut dihadiri beberapa Perguruan Tinggi lainnya seperti Institut Seni Padang Panjang, STMIK Indonesia, Universitas Tuanku Tambusai, dan Universitas  Batam.

Kepala LLDikti Wilayah X, Herry, mengatakan dengan hadirnya Universitas Adzkia, menggenapkan jumlah universitas di Sumbar menjadi 15 Universitas.

“Universitas Adzkia dengan 3 prodi barunya diharapkan akan memperkuat dan memperbesar energi perguruan tinggi di Sumbar dalam menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas," ujar Herry.

Jabatan Rektor Universitas Adzkia pertama adalah Pendiri Yayasan Adzkia Sumbar, Irwan Prayitno. Irwan diketahui merupakan mantan Gubernur Sumbar periode 2010-2020.

Irwan menyampaikan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah X dan jajarannya karena telah membantu kelancaran Sekolah Tinggi Adzkia menjadi Universitas.

“Prof Herry telah memfasilitasi dan sangat mendukung semua proses pengusulan perubahan bentuk STKIP Adzkia menjadi Universitas Adzkia ke Kemendikbud Ristek, kampus-kampus di Sumbar dapat semakin pesat berkembang," ujar Irwan.

Dia mengatakan bahwa perkembangan adalah keniscayaan. Adzkia sebagai lembaga pendidikan terus melakukan pengembangan diri. Diawali dari Diploma PGTKI pada tahun 1994 kemudian menjadi Akademi Kependidikan Islam Adzkia (AKIA) di tahun 2003, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di tahun 2006, berubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia tahun 2009. 12 tahun kemudian, tepat di akhir September 2021, STKIP Adzkia menjadi Universitas Adzkia.

Pengembangan ini menurut Irwan seiring dengan kesiapan sumber daya Adzkia yang dari waktu ke waktu semakin meningkat, dari segi kualitas dan kuantitas.

 “Saya bagaikan ayam kembali ke kandang,  back to basic. Kembali ke rumah. Mudah-mudahan bisa memberi kontribusi positif untuk kemajuan Adzkia ke depan,” katanya.

Irwan meyebut Universitas Adzkia mempunyai cita-cita besar. Selain bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Universitas Adzkia ingin menjadi Perguruan Tinggi berkelas dunia. Mencapai universitas yang diperhitungkan harus didukung oleh sumber daya yang berkualitas. Kualitas sekarang harus dijaga dan terus ditingkatkan.

“Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan Adzkia. Saya yakin, Adzkia akan bisa berkiprah banyak bagi bangsa ini bahkan untuk dunia,” kata Irwan menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement