Jumat 01 Oct 2021 19:47 WIB

Presiden Lukashenko: RI Negara dengan Ekonomi yang Pesat

Hubungan diplomatik RI dan Belarus telah memasuki usia ke-28 pada 2021.

Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares (kiri) dan Presiden Republik Belarus Aleksandr Lukashenko, Kamis (30/9)
Foto: Dokumen KBRI Minsk
Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares (kiri) dan Presiden Republik Belarus Aleksandr Lukashenko, Kamis (30/9)

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (RI) untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares bertemu Presiden Republik Belarus Aleksandr Lukashenko, Kamis (30/9). Dalam kesempatan itu, Tavares menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letters of Credence) di istana kepresidenan, the Palace of Independence.

“Bermulanya tugas diplomatik para duta besar yang hadir pada kesempatan hari ini bertepatan dengan transformasi penting di Belarus, dalam rangka mempertahankan momentum pembangunan sosial dan untuk menyesuaikan kebijakan dalam dan luar negeri Belarus,” kata Lukashenko dalam sambutannya di hadapan Tavares dan delapan dubes negara lain. Delapan dubes itu mewakili Afrika Selatan, Armenia, Azerbaijan, India, Lebanon, Malaysia, Mongolia, dan Tunisia.

“Masyarakat, kalangan bisnis, dan akademisi kami (Belarus) mengenal Indonesia tidak hanya sebagai tujuan wisata yang indah, tetapi juga sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang pesat, serta potensi manusia dan ilmu pengetahuan yang tinggi," kata Lukashenko.

Menurut Tavares, Lukashenko menggarisbawahi potensi ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia. “Belarus juga melihat Indonesia sebagai key partner dalam peningkatan hubungan ASEAN dengan Eurasian Economic Union (EAEU). Presiden Lukashenko dalam sambutannya menekankan komitmen Belarus dalam membangun kerja sama yang konstruktif dengan seluruh negara anggota ASEAN,” kata Tavares.

Sebelumnya, Tavares juga telah menyampaikan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, pada 18 Mei 2021 di Moskow, Rusia. 

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belarus telah memasuki usia ke-28 pada 2021. Ini ditandai dengan penandatanganan Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik pada 18 Juni 1993 di Moskow. 

Tavares adalah diplomat karier pada Kementerian Luar Negeri RI. Sebelumnya, ia menjabat Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN (2016-2020) dan Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga (2013-2016).

Dalam karier di Kementerian Luar Negeri, Dubes Tavares telah menjalani penugasan pada berbagai kantor Perwakilan RI. Penugasan itu antara lain, Perutusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Kedutaan Besar RI untuk Prancis merangkap Andorra, Monako dan UNESCO, serta Kedutaan Besar RI untuk Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement